Dana Tidak untuk Bayar Utang
Pesan Bupati saat Lantik 68 Kades
SIDOARJO – Pelantikan 68 kepala desa (Kades) di Pendapa Delta Wibawa kemarin (9/5) berjalan aman dan lancar. Tidak ada gejolak. Kekhawatiran adanya protes pun tidak terjadi. Bahkan, menjelang akhir acara, beberapa kali terdengar gelak tawa para Kades dan undangan. Terutama ketika Bupati Saiful Ilah memberikan pesan kepada para Kades yang dilantik.
Sebelumnya sempat muncul kekhawatiran adanya gejolak dari para pendukung calon Kades yang tidak terpilih. Karena itu, polisi all-out mengawal pelantikan. Pengamanan tidak hanya melibatkan aparat dari Polresta Sidoarjo. Tetapi juga satu pasukan dari Brimob Polda Jawa Timur. Tujuannya, suasana Kota Delta tetap kondusif.
Salah satu kekhawatiran itu adalah keputusan turut dilantiknya Wawan Setyo Budi Utomo, Kades terpilih di Klantingsari, Kecamatan Tarik. Selain itu, Elok Suciati yang ditetapkan menjadi Kades terpilih Sidokepung, Kecamatan Buduran. Saat ini pemilihan Kades di tempat tersebut masih digugat di pengadilan tata usaha negara (PTUN). ’’Tentu, kami bersyukur semua berjalan aman dan lancar,’’ kata Saiful.
Karena pelantikan berjalan dengan baik, orang nomor satu di Pemkab Sidoarjo itu berpesan agar para Kades yang dilantik langsung bekerja. ’’Manuk gelatik pucuk’e abang. Mari dilantik langsung berjuang. Tentu berjuang untuk masyarakat,’’ tutur bupati yang juga ketua DPC PKB Sidoarjo tersebut.
Saiful berharap para Kades yang sudah dilantik itu tidak menjadi manuk gelatik pucuk’e biru. ’’Mari dilantik ojo turu. Pulang dari pelantikan harus langsung bekerja. Tidak perlu membuat acara anehaneh. 1 2 3 Desa Sidokepung, Buduran PTUN menetapkan penundaan pilkades. Namun, panitia tetap melanjutkan pemungutan suara.
Desa Trosobo, Taman
PTUN mengeluarkan putusan sela, Kades terpilih tidak bisa dilantik Desa Klantingsari, Tarik
Ada gejolak, tetapi belum mengajukan gugatan ke PTUN
Pejabat Sementara Diangkat
1 2 Desa Wedoro Klurak, Candi, Kades terpilih Syafii meninggal dunia. Desa Trosobo, Taman Sederhana saja. Yang penting kerja... kerja .... kerja,’’ tegasnya.
Dia menegaskan, menjadi Kades merupakan amanah. Tanggung jawabnya besar. Apalagi, sekarang ada gelontoran dana desa yang nilainya ratusan juta hingga miliaran rupiah. Kades harus pandai-pandai mengelola dana desa tersebut. Salah satunya untuk pembangunan. ’’Bukan untuk kepentingan pribadi. Tidak untuk beli motor atau bayar utang,’’ ucapnya.
Selama ini, lanjut dia, memang ada gejala penyalahgunaan anggaran desa. Ada kebingungan untuk memanfaatkan dana tersebut. Jalan pintas diambil dengan menggunakan dana desa untuk kepentingan pribadi. Akhirnya, Kades bersangkutan terjerat kasus hukum dan dijebloskan ke penjara. Contohnya sudah banyak. Yang terbaru Kades Wonokupang, Balongbendo.
Pada pelantikan kemarin, hanya 68 Kades yang diambil sumpah. Padahal, terdapat 70 Kades yang terpilih dalam pilkades 25 Maret lalu. Dua Kades yang tidak ikut dilantik adalah Kades Wedoro Klurak, Kecamatan Candi, dan Trosobo, Kecamatan Taman.