Dari Wan Azizah untuk Anwar Ibrahim
Dapat Pengampunan, Anwar Bisa Bebas Lebih Cepat
KUALA LUMPUR – Apa pun yang terjadi dengan Wan Azizah Wan Ismail dan jabatan barunya saat sang suami Anwar Ibrahim bebas kelak, capaiannya telah membuat bangga kaum hawa Malaysia. Sebab, dialah perempuan pertama di negeri jiran Indonesia itu yang berhasil menduduki jabatan publik tertinggi
Laporan dari Kuala Lumpur
Dengan menduduki posisi sebagai timbalan (wakil) perdana menteri (PM) Malaysia di bawah Mahathir Mohamad, Wan Azizah bisa menjadi pendorong semangat kaum perempuan Malaysia. ”Perempuan tidak harus mengubur dalam-dalam impian mereka setelah menikah. Buktinya, Wan Azizah bisa,” ujar Ummu Atiyah Ahmad Zakuan, koordinator dosen ilmu politik Universiti Utara Malaysia (UUM), dalam wawancara via telepon dengan Jawa Pos kemarin (11/5).
WanAzizahmenjaditimbalanPM menyusul kemenangan koalisi PakatanHarapan(PH)dalamPilihan Raya (Pemilihan Umum) Malaysia 2018 yang berlangsung Rabu lalu (9/5). PH menyingkirkan koalisi penguasaMalaysiaselama61tahun, BarisanNasional(BN),yangdipimpin PM sebelumnya, Najib Razak.
Kemenangan itu juga membawa dampak pada Anwar yang saat ini masih dipenjara. Kemarin putrinya yang juga legislator terpilih, Nurul Izzah, mengatakan bahwa sang ayah mungkin bakal bebas lebih cepat. Semula Anwar baru dijadwalkan bebas pada 8 Juni nanti. ”Segera dibebaskan, dalam hitungan hari, tapi saya harap pembebasan itu berlangsung hari ini (kemarin, Red),” ujar wakil presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR) tersebut kepada Malaysia Kini.
Anwar saat ini menjalani masa pemulihan pascaoperasi dan tengah dirawat di Cheras Rehabilitation Hospital Kuala Lumpur. Rencananya, PMMahathirsegeramengunjunginya di rumah sakit.
Dari rumah sakit itulah Anwar melihat hiruk pikuk kemenangan PH dan juga pelantikan Mahathir lewat televisi. Mahathir sebelumnya telah berjanji menyerahkan kekuasaannya kepada Anwar jika dia telah bebas dari penjara dan kembali berpolitik.
Ditanya apakah yakin Mahathir benar-benar mau menyerahkan kursi PM, Nurul menjawab jujur. ”Awalnya tidak mudah memercayai seorang mantan diktator,” ujarnya. Tapi, dia melihat Mahathir telah berubah. Juga berkomitmen penuh terhadap agenda reformasi.
Untuk bisa berpolitik lagi, Anwar yang dipenjara lima tahun karena kasus sodomi harus mendapat pengampunan dulu. Mahathir telah menyatakan bahwa pengampunan Anwar tersebut sudah dibahas dalam pertemuan antara Yang diPertuan Agong Sultan Muhammad V dan para pemimpin partai yang tergabung dalam koalisi PH sebelum Mahathir dilantik.
Dalam konferensi pers kemarin, Mahathir juga kembali menegaskan bahwa Anwar akan diampuni secepatnya. ”Sultan telah mengindikasikan bahwa dia ingin mengampuni Anwar secepatnya,” ujar Mahathir dalam konferensi pers di Petaling Jaya.
Nah, kalau Anwar telah mendapatkan pengampunan kelak, Ummu menduga sangat mungkin Wan Azizah memberikan posisinya kepada sang suami. ”Itu baru spekulasi saja. Spekulasi yang sangat mungkin,” kata Ummu.
Pada 2015 Wan Azizah maju sebagai kandidat PKR dalam pemilu sela di Permatang Pauh. Sebab, Anwar kembali masuk penjara. Perempuan 65 tahun tersebut menang dengan dukungan lebih dari 8 ribu suara saat itu. Maka, dia pun lantas menjadi wakil rakyat, menggantikan posisi sang suami.
Kini, saat kondisi yang sama kembali tercipta dengan posisi berkebalikan, Wan Azizah bisa jadi merelakan kursi wakil PM untuk sang suami.