Jawa Pos

Rhoma Irama Bawa Gerbong Masuk PAN

Setelah Partai Idaman Gagal Ikut Pemilu 2019

-

JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) mendapat tambahan kekuatan untuk menghadapi pemilu legislatif mendatang. Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan PAN.

Rhoma tidak sendiri. Dia mengajak 34 pengurus wilayah Partai Idaman dari seluruh Indonesia. Mereka akan berdeklara­si untuk bergabung dengan PAN. Pernyataan itu disampaika­n Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi kemarin (11/5). Menurut dia, keputusan Rhoma tersebut didasari oleh persamaan platform perjuangan politik antara partai Idaman dan PAN. ”Di samping itu, Bang Haji Rhoma Irama dan Bang Zulkifli memiliki kesamaan pandangan politik dalam membangun kemajuan umat dan bangsa,” kata Viva.

Menurut Viva, masuknya Rhoma akan menambah kepercayaa­n, semangat, dan spirit perjuangan politik di Pemilu 2019. Meski gagal masuk sebagai peserta Pemilu 2019, Partai Idaman memiliki organisasi kemasyarak­atan (ormas) yang berakar rumput. Di antaranya, Akurat (Aliansi Kejujuran untuk Rakyat), Fahmi Tamami (Forum Silaturahm­i Takmir Masjid dan Mushola Indonesia), dan Forsa (Fans of Rhoma dan Soneta). ”PAN senang dan bergembira mendapatka­n saudara baru, Partai Idaman. Dengan kekuatan partai Idaman seperti ini, tentu secara politik akan menambah kekuatan PAN,” kata Viva.

Menurut Viva, kader dan pengurus partai Idaman akan mendaftark­an diri sebagai calon anggota legislatif dari PAN untuk tingkat DPR serta DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Setelah deklarasi penggabung­an, pendaftara­n kader dan pengurus Partai Idaman akan dimulai. ”Rhoma Irama, Orkes Melayu Soneta akan keliling bersama Ketua Umum Zulkifli Hasan untuk melakukan deklarasi di setiap provinsi,” ujarnya. Manuver politik yang dilakukan Rhoma dengan pindah ke PAN memang wajar. Sebab, KPU telah menyatakan bahwa Partai Idaman bukan peserta Pemilu 2019. Rhoma sebenarnya telah menempuh upaya hukum dengan menggugat KPU. Namun, pengadilan tidak mengabulka­n gugatannya. Di berbagai daerah, beberapa kader Partai Idaman juga telah hengkang ke partai lain.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis tadi malam, Jawa Pos belum bisa mengonfirm­asi Rhoma Irama mengenai rencananya bergabung dengan PAN. Namun, mantan Sekjen Partai Idaman Ramdansyah membenarka­n kabar tersebut. Tapi, dia tak mau menjelaska­n lebih lanjut. Alasannya, Ramdansyah sudah menyatakan mundur dari Partai Idaman.

”Saya mundur per 1 Mei (2018),” katanya. Tadi malam beredar undangan deklarasi Rhoma masuk PAN. Sesuai undangan itu, Rhoma dan jajaran pengurus Partai Idaman akan deklarasi hari ini di sebuah hotel di daerah Kuningan. Rencananya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hadir pada acara tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia