Resmikan SMP Berbasis Sepak Bola
SEBAGAI sekolah sepak bola, ASIFA (Aji Santoso International Football Academy) telah menghasilkan beberapa pemain level nasional. Mereka, antara lain, winger timnas U-23 Indonesia dan Persela Lamongan Saddil Ramdani dan pemain Arema FC M. Rafli.
Mereka juga memiliki tim usia dini yang berjenjang. Pada 2017, ada tujuh pemain ASIFA yang dipanggil seleksi timnas U-19 Indonesia. Mereka adalah Achmad Artur Sena, Ghivari Vaiz Aditya, I Gede Dida Diyatmika, M. Sandy Ferizal, Renaldi Felatiza Yulham, Rivqo Syaiful Islam, dan Ramdhani Setiawan.
Nah, untuk membuat sekolah sepak bola lebih sinergi dengan pendidikan, didirikan pula SMP ASIFA. Kemarin Mendikbud Muhadjir Effendy meresmikan sekolah berbasis sepak bola itu. Di Indonesia, saat ini ada sekitar 20 SMP yang berbasis sepak bola.
”Ini sangat bagus, terutama bagi sepak bola. Ini bisa dijadikan piloting tingkat nasional karena kami siapkan pemain profesional sejak dini agar tidak kalah dengan negara lain. Untuk itu, kami kerja sama dengan PSSI dan KONI untuk melacak bibit unggul di sepak bola,” tutur mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu kemarin.
Rencananya, Kemendikbud memberikan bantuan tenaga pengajar yang memiliki sertifikat kepelatihan. Tentu saja, sarana dan prasarana berstandar tinggi juga disiapkan untuk menunjang situasi belajar mengajar di SMP ASIFA.
Dalam Gala Siswa Indonesia 2018 di Kota Malang, SMP ASIFA menurunkan kontingen sendiri selain dari kecamatan-kecamatan di Kota Malang. Mereka menduduki posisi kedua di klasemen akhir. Meski begitu, pemilik ASIFA Aji Santoso menjamin setiap pemain mendapat kesempatan seleksi yang adil. ”Pemain yang berkualitas kami ambil dan gabungkan dengan anak ASIFA untuk mewakili Kota Malang. Kami tetap melakukan seleksi yang fair,” ucap Aji.