Jawa Pos

Satu Gelar dari Australia Open

-

SYDNEY – Beberapa kali menembus final dan gagal juara, Indonesia akhirnya memastikan gelar di turnamen Australia Open 2018. Ganda putra Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka/ Ade Yusuf memastikan all Indonesian final yang berlangsun­g di Quaycentre, Sydney, Australia, hari ini.

Kesuksesan dua ganda putra Indonesia itu sebenarnya terdeteksi sejak awal. Sebab, Berry/Hardianto menempati unggulan pertama. Sedangkan Wahyu/ Ade berada di unggulan kedua. Artinya, secara peringkat, keduanya memang layak tampil di final.

’’Tetapi, di lapangan tetap bergantung mereka dan itu sudah mereka tunjukkan,” terang Aryono Miranat, asisten pelatih ganda putra pelatnas, saat dikonfirma­si Jawa Pos tadi malam. Aryono bakal melepas keduanya untuk tampil di final.

Menurut dia, kedua pasangan sudah tampil all-out sejauh ini. Artinya, mereka sudah cukup siap untuk tampil di turnamen selevel super 300 di BWF Tour tahun ini. ’’Mereka sudah saling tahu kemampuan masing-masing karena latihan juga sama-sama,” urainya.

Keduanya baru sekali bertarung di turnamen resmi. Yakni, pada turnamen Thailand Open tahun ini, Wahyu/Ade unggul 21-17, 21-17 saat berjumpa Berry/ Hardi. Kesempatan itu tentu menjadi ajang revans bagi pasangan pelapis ganda putra pelatnas tersebut.

’’Tentu pengen menang buat besok (hari ini, Red). Catatannya masih harus lebih rapi mainnya. Kebetulan, tadi smes musuh juga gak terlalu berbahaya,” terang Berry. Pada semifinal kemarin, Berry/Hardianto mengunggul­i pasangan India Manu Attri/Reddy B. Sumeeth dua game langsung 21-17, 21-15.

Sementara itu, Wahyu/Ade menang atas Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi dari Jepang dengan skor 21-17, 21-11. Selain Indonesia, Tiongkok menciptaka­n all Tiongkok final di nomor tunggal putra. Yakni, melalui pebulu tangkis non unggulan antara Lu Guangzu dan Zhou Zeqi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia