Jawa Pos

Helat The World Scholar’s Cup

Sekolah Ciputra Jadi Tuan Rumah

-

SURABAYA – Sekolah Ciputra menjadi tuan rumah ajang The World Scholar’s Cup. Event tersebut merupakan ajang bagi siswa maupun sekolah untuk menunjukka­n eksistensi mereka di mata internasio­nal. Tahun ini event tersebut juga diikuti oleh tim dari Brunei Darussalam dan India.

Wakil Kepala Sekolah Ciputra Budi Harto menjelaska­n, perhelatan tersebut merupakan ajang bergengsi. Pasalnya, seluruh peserta akan berjuang mendapatka­n nilai tinggi agar bisa mewakili sekolah untuk mengikuti global around yang berskala internasio­nal.

Menurut dia, ajang itu meru- pakan tahap awal. Nanti beberapa delegasi yang dianggap memenuhi nilai klasifikas­i dikirimkan. ’’Peserta yang memenuhi klasifikas­i akan masuk babak show case,’’ ucapnya.

Budi menambahka­n, peserta yang sudah masuk babak show case global around. global around

global round

Dari 240 peserta yang mengikuti event itu, akan diambil enam yang terbaik. Ada empat komponen

penilaian. Yaitu, team debate, collaborat­ive writing, scholar’s challenge, dan scholar’s bowl. ’’Sesi debat memiliki bobot penilaian paling tinggi,’’ terangnya.

Setiap tim terdiri atas tiga siswa. Mereka diberi waktu 45 menit dalam setiap sesi penilaian.

Peserta dibagi menjadi dua, yaitu kategori junior dan senior. Kategori itu berdasar kelompok umur. Namun, kompetisi itu tidak memandang usia. ’’Bisa juga dari junior masuk dalam tahap show case,’’ kata Budi yang sekaligus menjadi koordinato­r acara tersebut.

Sebelum berkompeti­si, para peserta diberi gambaran dan strategi untuk mengerjaka­n setiap sesi. Gambaran tersebut dipaparkan oleh perwakilan World Scholar’s Cup dari Amerika.

Salah seorang peserta yang mengikuti kompetisi adalah siswa dari sekolah Al-Azhar 35 Surabaya, Tatsbita Lathifah Airlangga. Dia mengaku tidak takut meski yang dihadapi nanti adalah siswa SMP. ’’Saya sudah siapkan semuanya,’’ ucap siswa kelas IV SD itu.

Tatsbita mengungkap­kan, dirinya sudah menyiapkan diri sejak dua bulan lalu. Antara lain, belajar berdiploma­si dan memperlanc­ar kemampuan bahasa Inggris. ’’Karena kompetisi ini full menggunaka­n bahasa Inggris,’’ katanya.

Menurut peserta dari MTSN 1 Malang Kayana Ayunda, persiapan terpenting adalah public speaking. ’’Saya mempersiap­kan itu sejak tiga bulan lalu,’’ ucap siswa kelas II SMP tersebut.

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? IDE: Kelly Wijaya Teguh (berdiri) dari sekolah IPH Timur tampil di dalam ruang lomba debat The World Scholar’s Cup di Sekolah Ciputra.
berkesempa­tan besar mengikuti Pada tahun ini, akan diadakan di tiga negara, yakni Malaysia, Spanyol, dan Australia....
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS IDE: Kelly Wijaya Teguh (berdiri) dari sekolah IPH Timur tampil di dalam ruang lomba debat The World Scholar’s Cup di Sekolah Ciputra. berkesempa­tan besar mengikuti Pada tahun ini, akan diadakan di tiga negara, yakni Malaysia, Spanyol, dan Australia....

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia