Malam Hari Bom Menyalak di Sidoarjo, Satu Tewas
INSIDEN ledakan bom tidak hanya meneror Surabaya. Tadi malam, sekitar pukul 20.30, bom menyalak di Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur. Ledakan itu mengakibatkan seorang meninggal dunia.
Menurut warga, sumber suara ledakan tersebut berasal dari salah satu kamar di lantai 5 blok A. ”Di kamar itu ada satu keluarga,” ujar Kasmiadi, seorang saksi.
Kasmiadi juga penghuni rusunawa di lantai 5. Namun, dia tinggal di blok yang berbeda dengan asal ledakan. Mendengar ledakan itu, Kasmiadi spontan langsung berlari ke arah ledakan
Dia sempat melihat seorang pria terkapar di dekat pintu kamar yang menjadi asal ledakan. Lelaki yang bertelanjang dada tersebut berposisi tengkurap. Darah melumuri tubuhnya. ”Meninggal, sudah tidak bergerak,” terangnya.
Dari kamar itu, dia juga melihat seorang anak dibopong keluar. Bocah tersebut dibawa keluar oleh seorang pria. ”Enggak kelihatan anaknya laki atau perempuan,” ungkapnya.
Bocah tersebut, kata dia, dibawa ke rumah sakit karena tubuhnya berdarah. Informasinya, dia dievakuasi ke RS Siti Khodijah, Sepanjang, Surabaya.
Belakangan, diketahui bahwa ledakan itu berasal dari bom rakitan. Fakta tersebut terkuak saat polisi dari Polsek Taman mendatangi lokasi. ”Enggak langsung dievakuasi, panggil bantuan Gegana,” kata Kasmiadi.
Langkah antisipasi dilakukan setelah petugas mendapati tas mencurigakan di sudut kamar. Diduga, tas juga berisi bom rakitan. Sebab, ada untaian kabel yang terlihat keluar.
Berdasar pantauan, tim jihandak tiba di lokasi pukul 22.30. Tidak lama berselang, ledakan susulan terjadi. Tercatat lima kali suara keras seperti bom terdengar dalam kurun waktu kurang dari sepuluh menit. ”Jangan mendekat, bahaya,” kata polisi menghalau awak media yang merangsek ke pembatas garis polisi.
Dari kamar korban, petugas mendapati kartu keluarga. Identitas kepala keluarganya adalah Anton Ferdiantono. Dia tercatat sebagai warga Manukan Kulon, Surabaya. Namun, belum bisa dipastikan apakah identitas itu sama dengan korban yang tewas.