Bikin Zizou Galau
MADRID – Zinedine Zidane memang puas dengan kemenangan atas Celta Vigo kemarin. Namun, kemenangan setengah lusin gol di Santiago Bernabeu itu juga menyisakan kegalauan. Zizou
–sapaan Zidane– kini pusing memilih pemain yang bakal menjadi starter untuk final Liga Champions melawan Liverpool (27/5).
Zizou memang sengaja melakukan rotasi pada laga di jornada ke-37 kemarin. Komposisi pemainnya jauh berbeda jika dibandingkan dengan skuad dalam laga melawan Sevilla di jornada sebelumnya. Minus Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos, dan Dani Carvajal, Zizou menjajal Gareth Bale, Karim Benzema, dan Isco
sebagai tukang gedor. Lalu, Achraf Hakimi ditempatkan sebagai bek kanan.
Nah, rotasi itulah yang membuat Zizou dilematis. Sebab, Bale, Isco, dan Hakimi punya kontribusi atas kemenangan enam gol tanpa balas atas Celta. Bale misalnya. Dia berhasil melesakkan dua gol pada menit ke-13 dan ke-30. Isco dan Hakimi sama-sama menyumbangkan satu gol (menit ke-32 dan ke-52). Toni Kroos juga menyumbangkan satu gol (84’). Satu gol lain adalah gol bunuh diri Sergi Gomez (81’).
”Memang menjadi lebih baik bila semua pemain tune in. Konsekuensinya, kini saya bingung memilih pemain (starter, Red) untuk final (Liga Champions, Red),” kata Zizou kepada Marca.
Welsh Wizard –julukan Bale– menjadi sorotan. Zizou lega
lantaran Bale sudah keluar
dari periode sulitnya. Itu ditunjukkan lewat kontribusi tiga gol dalam dua laga terakhirnya sebagai starter. Ya, sebelum membombardir gawang Celta, Bale sudah menjebol gawang Barcelona di El Clasico (7/5).
”Saya senang dengan performanya (Bale, Red). Namun, yang lebih penting, semua pemain siap tempur saat ini dan bisa memberikan yang terbaik,” ujar Zizou.
Lalu, bagaimana komposisi Real pada laga di jornada terakhir melawan Villarreal mendatang (19/5)?Zizou belum bisa memastikannya. ”Kuncinya, seluruh pemain tampil dalam form terbaik. Kami masih punya satu laga sebelum final Liga Champions dan harus mempertahankan permainan seperti ini. Di Kiev (host final Liga Champions, Red), saya akan membawa 24 pemain,” jelasnya.
Laga kemarin juga istimewa bagi Marcelo. Bek timnas Brasil itu berulang tahun ke-30 kemarin, dibarengi dengan penampilan ke-450-nya bersama Los Merengues.
Bersama Sergio Ramos, Marcelo sebagai pemain sudah membela Real lebih dari 10 tahun. Sebagaimana diketahui, Marcelo bergabung dengan Real pada 2007 dari Fluminense. Sedangkan Ramos pindah ke Real dari Sevilla pada 2005. ”Saya merasa terhormat karena bisa bermain untuk tim terbaik di dunia dan memberikan yang terbaik bagi jersey klub ini,” kata Marcelo.