Nyaman Jadi Juru Kunci
MALANG – Nyaman sekali Arema FC di dasar klasemen sementara Liga 1. Sejak pekan keempat, klub berjuluk Singo Edan itu tidak beranjak dari posisi terbawah. Saat ini mereka dipastikan terbawah lagi setelah hanya bermain imbang 1-1 dengan PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, kemarin.
Itu juga menjadi hasil imbang ketiga Arema di Stadion Kanjuruhan. Sebelumnya, mereka bermain imbang 2-2 dengan Mitra Kukar (24/3) dan Persib Bandung (15/4). Satu-satunya kemenangan yang mereka raih terjadi pada pekan keenam atas Persipura Jayapura 3-1 (27/4).
Meski gagal menang, Arema sejatinya tidak tampil buruk. Mereka menguasai pertandingan. Trio lini depan, Thiago Furtuoso, Dedik Setiawan, dan Rivaldi Bawuo, kerap merepotkan pertahanan PSM. Selama 90 menit tim asuhan Joko Susilo itu melepaskan 25 tembakan yang sembilan di antaranya tepat sasaran.
Sayang, penyelesaian akhir terhadap beberapa peluang emas masih payah. Selain itu, mereka mudah kelabakan ketika PSM melakukan serangan balik. Akibatnya, pada menit ke-75, gelandang PSM Marc Klok menjebol gawang Arema. Tetapi, dua menit berselang Furtuoso menyamakan skor.
’’Hasil yang mengecewakan. Saya kurang beruntung. Banyak menguasai, tapi malah kebobolan,’’ tutur pelatih Arema Joko Susilo. ’’Meski begitu, saya tetap bangga dengan pemain yang sudah berkerja keras. Ini bukan kesalahan pemain, bukan kesalahan Arema FC, tapi saya yang tidak beruntung,’’ imbuh pria yang disapa Getuk itu.
Getuk mengakui adanya beberapa catatan minus timnya. Namun, dia enggan membeberkan semuanya. Selain itu, kelelahan pemain setelah dua away beruntun, ke Persebaya Surabaya di Liga 1 (6/5) dan PSBK Blitar di Piala Indonesia (9/5), memengaruhi kondisi pemain.
’’Banyak pemain kami yang tidak fit. Sepulang dari Blitar sebenarnya Rivaldi dan Thiago sempat sakit,’’ ucap Getuk.
Hal senada disampaikan striker Dedik Setiawan. ’’Tekanan tidak ada. Semuanya normal. Tapi, memang kondisi kami lelah dan waktu istirahat sangat singkat,’’ jelas pemain bernomor punggung 27 itu.
Di sisi lain, meski berhasil mencuri satu poin, pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert kecewa. Itu akibat beberapa keputusan wasit yang dinilai berat sebelah. Namun, pelatih asal Belanda tersebut tetap mengapresiasi kerja keras skuadnya.