Jawa Pos

Berkumpul Mengecam Teror Bom Bunuh Diri

-

SURABAYA – Warga Surabaya berkumpul di dua titik tadi malam (13/5). Yakni, di Tugu Pahlawan dan di depan Gedung Grahadi. Mereka menghelat aksi Suroboyo Wani dengan menyalakan lilin sebagai tanda belasungka­wa kepada para korban bom bunuh diri di tiga gereja kemarin.

Aksi di Gedung Grahadi diinisiato­ri Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Surabaya. Mereka mengajak organisasi-organisasi Kristen. Adapun gerakan di Tugu Pahlawan dipelopori berbagai organisasi seperti Jaringan Gusdurisas­i, PC NU, dan Bonek. Gerakan tersebut merupakan perkumpula­n lintas agama

Mereka berdoa bersama dan menyatakan statemen yang tegas tentang penolakan aksi radikalism­e.

Ghordy Sugianto, ketua GMKI Cabang Surabaya, menyatakan bahwa aksi itu bertujuan untuk merapatkan barisan tiap instansi di Surabaya.”Kami mengecam keras aksi terorisme sebagai sebuah perbuatan yang biadab dan mencederai nilai-nilai kemanusiaa­n,’’ tegasnya.

Sebagaiman­a judul aksi tersebut, Suroboyo Wani, mereka menyatakan tidak takut terhadap ancaman ataupun tekanan dari pelaku teror.”Gereja akan tetap menjalanka­n kegiatan ibadah seperti biasa karena itu adalah hak semua warga negara,’’ jelas Ghordy dalam orasinya.

Mereka juga meminta Polri untuk menjamin keamanan dalam menjalanka­n kehidupan beragama sesuai dengan kepercayaa­n masing-masing. Selain berorasi, ada beberapa kegiatan yang dilangsung­kan dalam kegiatan tersebut. Misalnya, pembacaan puisi dan menyanyika­n lagu Indonesia Raya. Bukan tanpa alasan, hal itu sebagai bentuk bahwa Indonesia tetap berdiri teguh dengan berlandasa­n pada Pancasila dan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? DUKA SURABAYA: Warga berkumpul di Tugu Pahlawan tadi malam sebagai bentuk belasungka­wa kepada para korban bom bunuh diri.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS DUKA SURABAYA: Warga berkumpul di Tugu Pahlawan tadi malam sebagai bentuk belasungka­wa kepada para korban bom bunuh diri.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia