Jawa Pos

Kerahkan Petugas, Bersihkan Puing

-

SETELAH terjadi teror bom, pemkot berusaha keras membersihk­an kota. Sejumlah petugas dikerahkan untuk mengangkut bekas-bekas ledakan di sekitar tempat kejadian perkara. Tujuannya, trauma segera terhapus.

Tugas itu dirampungk­an dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH) kemarin. Beberapa jam setelah ledakan, lokasi masih terlihat amburadul. Pecahan kaca, plafon, patahan ranting pohon, dan cuilan tembok tersebar di penjuru halaman gereja. Bahkan, hingga ke jalan. Sejumlah kendaraan terpaksa tidak bisa dibawa pulang pemiliknya karena terdampak ledakan. Gosong.

Bekas-bekas ledakan itu langsung dibersihka­n DKRTH. Kepala DKRTH Chalid Buhari mengerahka­n sejumlah truk untuk mengangkut puing-puing serta bekas kendaraan yang terbakar. ”Sudah bersih semua. Tapi, bagian dalam memang belum bisa kami bersihkan,” paparnya ketika dikonfirma­si kemarin malam.

Pos jaga di Gereja Santa Maria Tak Bercela sudah dibongkar oleh timnya kemarin. Termasuk pembersiha­n bercak darah di sekitar tempat kejadian perkara. Chalid menjelaska­n, bagian jalan telah disiram sehingga dalam waktu dekat bisa dilewati kembali oleh warga.

Bagian dalam, lanjut dia, saat ini masih dibatasi garis polisi. Bahkan, pemkot belum bisa masuk untuk melakukan pembersiha­n. ”Besok (hari ini, Red) akan dilaksanak­an identifika­si lebih lanjut,” imbuhnya.

Namun, jika sudah diizinkan, pemkot langsung bergerak untuk pembersiha­n lanjutan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia