Jawa Pos

Polisi Waspadai Arus dari Luar Kota

Warga Mengaku Kaget, tapi Tak Keberatan Diperiksa

-

SURABAYA – Pemangku kepentinga­n Surabaya langsung mengerahka­n semua aparat untuk mengamanka­n suasana setelah tiga bom menyasar gereja. Salah satunya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Mereka melakukan razia di dua titik akses masuk Surabaya untuk memastikan tidak ada ancaman susulan.

Pukul 13.30, puluhan polisi terlihat memadati jalur keluar tol Dupak. Mereka memasang barikade dan memberhent­ikan semua mobil yang baru keluar dari jalan bebas hambatan tersebut. Sementara itu, di dua sisi jalan, belasan personel berjaga dengan memegang senjata laras panjang.

’’Ayo, turunkan kacanya. Turunkan kacanya,’’ ujar Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Iptu Tio Tondi. Pengendara sempat bingung melihat polisi yang menghadang. Mereka langsung turun dari mobil dan membuka semua pintu, termasuk bagasi. Salah satunya, Nadia Syahab.

Perempuan yang baru datang dari Malang itu langsung diperiksa Brigadir Devi, polwan yang bertugas. Setelah itu, dia membuka bagasi dan menurunkan barang bawaan untuk digeledah. ’’Ini mau ngunjungi adik yang kerja di Surabaya sama ayah. Isinya ya cuma makanan sama pakaian,’’ ungkapnya kemarin (13/5).

Meski sedikit kaget, dia tetap bekerja sama dengan para aparat yang memeriksa. Setelah dipastikan tidak ada hal yang mencurigak­an, Nadia dipersilah­kan melanjutka­n perjalanan.

Dalam operasi yang dipimpin langsung oleh Kabagops Polres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Soegeng Prajitno tersebut, aparat tak pandang bulu. Petugas memeriksa mobil mewah hingga bus untuk meminimalk­an ancaman aksi susulan dari luar kota.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto menjelaska­n, hal itu memang menjadi salah satu respons cepat pihaknya terkait teror bom yang terjadi di Surabaya. ’’Sekitar dua pertiga kekuatan polres kami kerahkan untuk melakukan razia dan patroli berskala besar. Sisanya menjaga markas,’’ ungkapnya.

Razia juga dilakukan di dua akses luar kota di wilayah Surabaya Utara. Yakni, exit tol Dupak dan Suramadu. Tim lainnya berpatroli mengelilin­gi jalanan wilayah hukum polres untuk memantau keadaan. ’’Sifatnya adalah pengamanan. Jadi, saya minta personel tetap humanis dan bersahabat meski harus tegas,’’ jelasnya.

Selain pengaman dari pihak kepolisian, aparat lain ikut menjaga stabilitas Kota Pahlawan. Satgas yang terdiri atas satpol PP, linmas, dan pemadam kebakaran ditempatka­n di objek-objek vital. Di antaranya, Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria di Jalan Kepanjen, Gereja GPIB Pniel Surabaya di Jalan Rajawali, dan ITC Surabaya Mega Grosir. sSetiap objek yang dijaga dilengkapi mobil pemadam kebakaran.

 ?? MOCHAMAD SALSABYL/JAWA POS ?? SEMUA KENDARAAN DIPERIKSA: Tim Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga memeriksa penumpang bus yang melewati Jembatan Suramadu.
MOCHAMAD SALSABYL/JAWA POS SEMUA KENDARAAN DIPERIKSA: Tim Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga memeriksa penumpang bus yang melewati Jembatan Suramadu.
 ?? MOCHAMAD SALSABYL/JAWA POS ??
MOCHAMAD SALSABYL/JAWA POS
 ?? MOCHAMAD SALSABYL/JAWA POS ?? ANTISIPASI: Mobil pemadam kebakaran disiagakan di pusat perbelanja­an (foto atas). Tim Polres Pelabuhan Tanjung Perak memeriksa kendaraan warga yang melalui exit tol Dupak.
MOCHAMAD SALSABYL/JAWA POS ANTISIPASI: Mobil pemadam kebakaran disiagakan di pusat perbelanja­an (foto atas). Tim Polres Pelabuhan Tanjung Perak memeriksa kendaraan warga yang melalui exit tol Dupak.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia