Laporan Warga Meningkat
DPUBMP Paling Banyak
SURABAYA – Keluhan masyarakat Surabaya yang dilaporkan ke pemkot cenderung meningkat. Baik dari jumlah maupun jenis laporan yang masuk dalam tiga bulan terakhir. Dinas pekerjaan umum bina marga dan pematusan (DPUBMP) masih menjadi dinas yang mendapat keluhan paling banyak.
Data tersebut dihimpun Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya. Sebanyak 469 laporan warga masuk ke sistem pengaduan pemkot selama Maret. Peningkatannya cukup signifikan dibandingkan Februari yang mencapai 363 laporan.
Media sosial masih menjadi favorit warga untuk melaporkan keluhan ke pemkot. Saat ini pemkot telah memiliki platform khusus untuk aduan masyarakat. Lewat platform tersebut, warga bisa langsung menyampaikan laporan dan masuk ke sistem organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Misalnya, bila ada laporan pohon tumbang. Aduannya akan diterima langsung oleh dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH). ’’Sekarang memang kita sudah punya itu, namanya e-Wadul. Sekarang masih terus disempurnakan,’’ kata Kepala Diskominfo Agus Imam Sonhaji kemarin (12/5).
Di satu sisi, dia mengapresiasi mulai banyaknya warga yang menggunakan platform khusus pemkot itu untuk pelaporan. Dari sepuluh media yang bisa digunakan warga untuk melapor, website milik pemkot berada di urutan atas. Tepatnya urutan kedua terbanyak digunakan setelah media sosial Twitter.
Diskominfo merangkum total lima OPD yang mendapat laporan terbanyak. DPUBMP mendapat aduan terbanyak, mencapai 49 laporan. Disusul DKRTH 31 laporan, dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dispendukcapil) 20 laporan, dinas perhubungan (dishub) 13 laporan, dan PDAM 10 laporan.
Jenis permasalahan yang dilaporkan semakin beragam. Berdasar data pemkot pada Februari, DPUBMP hanya menerima tiga aduan. Yakni, jalan rusak dan pengerukan saluran yang mengganggu warga.
Jenisnya bertambah pada Maret. Antara lain, soal banjir, box culvert, dan tutup saluran. Sejumlah tutup saluran di ruas jalan memang cukup bermasalah. Misalnya, di FR barat Ahmad Yani. Tutuptutup saluran tersebut turun dan mengakibatkan jalan tidak rata ketika dilewati kendaraan.
Sementara itu, pada Februari dishub tercatat tidak menerima banyak keluhan. Laporan baru banyak masuk pada Maret. Mayoritas terkait parkir. Ada pula laporan yang diterima terkait event temporer seperti parkir acara pawai ogoh-ogoh, yakni dua laporan.
Agus menjelaskan, seluruh laporan yang masuk sudah ditindaklanjuti dinas terkait. Namun, diskominfo juga berencana memperbaiki sistem pelaporan warga via internet agar semakin mudah dan praktis. ’’Supaya ketika ada aduan yang masuk bisa langsung diselesaikan petugas,’’ paparnya. Selain itu, waktu rekapitulasi aduan warga diharapkan bisa dipersingkat.