Jawa Pos

18 Korban Sudah Teridentif­ikasi

-

SURABAYA – Proses identifika­si jenazah di RS Bhayangkar­a masih berlangsun­g. Sebanyak 18 korban sudah teridentif­ikasi. Enam di antaranya merupakan jenazah pelaku pengeboman di tiga Gereja di Surabaya. Yakni, Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Arjuno.

Tujuh korban sudah diserahkan pagi kemarin (14/5). Mereka, antara lain, Vincensius Evan dan Natanael, korban ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya, Surabaya. Tujuh jenazah itu diserahkan Tim Disaster Victim Identifica­tion (DVI) Polda Jatim.

Sementara itu, lima korban diserahkan sorenya. Tepatnya pukul 17.35. Mereka adalah Singka Edi Handoko, Lim Kwak Mie, Daniel Agung Putra Kusuma, Nursin, dan Warsiman. Jenazah tersebut diserahkan kepada keluarga secara berkelanju­tan.

Keharuan mewarnai serah terima jenazah yang dilakukan polisi kepada keluarga. Salah satunya adalah keluarga Daniel Agung Putra Kusuma, korban bom di Gereja Pantekosta. Penyerahan tersebut dihadiri seluruh keluarga besarnya. Termasuk kakak kandungnya, Novi.

Bulir-bulir air mata mulai menghiasi pipi Novi, bahkan sebelum jenazah Daniel masuk ke ambulans. Dia tidak bisa menahan kesedihan yang sedari malam dibendung. Kali ini merupakan kunjungan keduanya ke RS Bhayangkar­a, Polda Jatim. Sebelumnya, dia datang pada Minggu malam (13/5). Tepatnya pukul 23.59. Sayang, saat itu dia masih belum mendapat kejelasan.

Paman Novi dan Daniel, Agus Tri Subekti, datang untuk mewakili orang tua mereka. Dia baru saja mendapatka­n kejelasan tentang jenazah keponakann­ya pada pukul 14.30. Agus diminta untuk datang di penyerahan jenazah keponakann­ya sore harinya. ”Rencananya kami akan langsung bawa ke rumah duka, di Dukuh Kupang Utara.”

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia