Jawa Pos

Kedubes Berdiri, 28 Tewas

Unjuk Rasa di Jalur Gaza

-

GAZA – Amerika Serikat (AS) menggenapi janjinya. Kemarin (14/5) Presiden Donald Trump mengutus putrinya, Ivanka, dan sang menantu, Jared Kushner, ke Israel. Tepatnya ke Jerusalem. Tujuannya, meresmikan kedutaan besar (kedubes) baru di kota yang diklaim sebagai ibu kota Israel dan Palestina tersebut.

Negeri Paman Sam sengaja memindahka­n kedubesnya dari Tel Aviv ke Jerusalem saat Israel merayakan hari jadi ke-70. Pada hari yang sama, penduduk Palestina memperinga­ti Nakba alias hari kesengsara­an. Sebab, pada hari itulah, status pengungsi melekat pada diri warga Palestina. Kemarin pengamanan di seluruh perbatasan Israel dan Palestina dilipatgan­dakan demi mengantisi­pasi bentrok.

Namun, bagi Osama Barham, aktivis Palestina di Jerusalem, pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Jerusalem bukanlah masalah utama yang membuat penduduk Palestina turun ke jalan. ”Status Jerusalem adalah kota yang terjajah. Jadi, pemindahan kedubes (AS) ke lokasi baru di Jerusalem Barat tidak lantas menciptaka­n masalah besar bagi kami,” ungkapnya sebagaiman­a dilansir Al Jazeera.

Yang membuat rakyat Palestina geram, menurut Barham, adalah sikap semena-mena pemerintah Israel. Belakangan dengan adanya unjuk rasa di Jalur Gaza, represi terhadap masyarakat Palestina meningkat. ”Orang-orang Palestina yang tinggal di Jerusalem bagaikan hidup dengan ratusan duri di kepala mereka. Tekanan datang dari berbagai arah,” tegas Barham.

Di Jalur Gaza, ribuan penduduk Palestina juga menggelar aksi protes. Mereka berusaha menerobos barikade keamanan Israel dengan membakar ban bekas dan aksi pelemparan batu. Namun, militer Israel (Israel Defense Forces alias IDF) tidak mudah dikalahkan. Selain jumlah personalny­a menjadi berlipat ganda, IDF menurunkan lebih banyak penembak jitu di perbatasan.

Reuters melaporkan bahwa bentrok di Jalur Gaza mengakibat­kan sedikitnya 28 orang tewas. Termasuk seorang bocah 14 tahun, seorang paramedis, dan seorang pria di kursi roda yang fotonya menghiasi media sosial karena berpose dengan ketapelnya. Unjuk rasa Great March of Return sejak 30 Maret itu mengakibat­kan sedikitnya 900 warga Palestina terluka. Sebanyak 450 orang di antaranya terluka akibat peluru tajam.

Kepada BBC, sumber di Washington melaporkan bahwa Kedubes AS yang baru di Jerusalem tidak akan langsung beroperasi. ”Untuk sementara, kedubes akan menjalanka­n fungsinya dari kompleks Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Jerusalem. Sebagian kecil dari kompleks itu akan berfungsi sebagai kedubes,” kata sumber tersebut. Gedung konjen baru akan menjadi kedubes secara resmi setelah yang di Tel Aviv ditutup.

(*)

 ?? AMIR COHEN/ REUTERS Sumber: Quora, Wikipedia GRAFIS: HERLAMBANG/JAWA POS MOHAMMED SALEM/ REUTERS ?? KANTOR ANYAR: Ivanka Trump (dua dari kanan) saat menghadiri pembukaan Kedubes AS di Jerusalem kemarin. Foto bawah, gelombang demonstras­i yang masih belum berhenti di Jalur Gaza. ANTONIO GUTERRES Sekjen PBB
Saat dimintai pendapat tentang peresmian...
AMIR COHEN/ REUTERS Sumber: Quora, Wikipedia GRAFIS: HERLAMBANG/JAWA POS MOHAMMED SALEM/ REUTERS KANTOR ANYAR: Ivanka Trump (dua dari kanan) saat menghadiri pembukaan Kedubes AS di Jerusalem kemarin. Foto bawah, gelombang demonstras­i yang masih belum berhenti di Jalur Gaza. ANTONIO GUTERRES Sekjen PBB Saat dimintai pendapat tentang peresmian...

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia