Saatnya Petrovic Membuktikan Diri
MALANG – Sejak didatangkan pada 4 April, Milan Petrovic diplot sebagai asisten pelatih untuk menyokong pelatih Joko ’’Getuk’’ Susilo. Namun, mulai kemarin (14/5), situasinya berubah. Pelatih berkebangsaan Serbia tersebut dipercaya sebagai pelatih. Dan, tugas pertamanya datang ketika bertandang ke Bali United (18/5).
Perubahan susunan kepelatihan tersebut disampaikan General Manager Arema FC Ruddy Widodo pada sesi jumpa pers di kantor Arema FC kemarin siang. ’’Mulai hari ini (kemarin, Red), kami memberhentikan Joko Susilo sebagai pelatih kepala Arema FC,’’ kata Ruddy.
Keputusan itu diambil setelah serangkaian hasil buruk yang diraih tim berjuluk Singo Edan tersebut. Hingga pekan kedelapan Liga 1 musim ini, Dendi Santoso dkk hanya mengemas 6 poin dari sekali menang, tiga kali seri, dan empat kali kalah.
Akibatnya, Arema FC kini terdampar di posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1. Memang, musim kompetisi 2018 masih panjang. Masih ada 26 pertandingan yang harus dimainkan. Namun, bila dibiarkan, manajemen khawatir Arema FC semakin terpuruk.
’’Sampai pekan kedelapan ini, banyak poin yang hilang di rumah (saat bermain di Stadion Kanjuruhan, Red). Itu jadi bahan evaluasi manajemen. Karena itu, kami mengangkat Milan Petrovic sebagai pelatih Arema FC,’’ kata Ruddy.
Namun, meski memberhentikan Getuk sebagai pelatih, manajemen tidak mendepaknya dari skuad Arema FC. Getuk kembali ke posisi yang diembannya pada awal musim 2017, yakni asisten pelatih. ’’Tak hanya itu, sebagai penghormatan, dia juga akan kembali sebagai direktur teknik akademi,’’ lanjutnya.
Banyak pertimbangan yang menjadi dasar bagi manajemen untuk mempertahankan Getuk di dalam tim. Salah satunya, manajemen menilai pengalaman melatih Petrovic di Indonesia belum cukup.
Ya, bagi Petrovic, Arema adalah klub Indonesia pertama yang dilatihnya. ’’Sepak bola memang menggunakan bahasa universal. Tapi, sepak bola di Indonesia ini unik,’’ terang Ruddy.