Froome Usung Spirit Nibali
PENNE – Chris Froome harus berjuang sangat keras untuk menjuarai Giro d’Italia. Setelah menyelesaikan etape 9, juara empat kali Tour de France tersebut masih tercecer di peringkat ke-11 general classification (GC). Froome tertinggal 2 menit 27 detik di belakang pimpinan GC Simon Yates (Mitchelton-Scott).
’’Ini awal yang sulit bagi saya,’’ kata Froome sebagaimana dilansir Cycling News. ’’Sejak mengalami kecelakaan di Jerusalem (sebelum memulai etape 1), performa saya menurun drastis. Ini bukan posisi di mana biasanya saya berada,’’ tutur bintang utama Team Sky itu.
Insiden saat latihan di Jerusalem bukan satusatunya petaka yang dialami Froome. Pembalap 32 tahun tersebut juga terjatuh pada etape 9. Hal itu membuatnya kehilangan waktu 67 detik. Froome tetap optimistis melakoni sisa balapan. ’’Ini baru awal. Bahkan separo jalan pun belum. Saya masih sangat termotivasi,’’ katanya.
Harus mengejar ketertinggalan lebih dari 2 menit dari pemuncak GC jelas bukan pekerjaan ringan bagi Froome. Meski begitu, dia yakin peluang untuk menjadi juara tetap terbuka. ’’Saya ingat seseorang (Vincenzo Nibali pada Giro 2016) berhasil juara setelah tertinggal lebih dari tiga menit,’’ ujarnya.