Ferrari Bermasalah dengan Ban
BARCELONA – Lewis Hamilton tampil dahsyat saat memenangi Grand Prix Spanyol akhir pekan lalu (13/5). Bintang Mercedes itu finis 20 detik lebih cepat daripada rekan setimnya, Valtteri Bottas. Dominasi Mercedes menjadi alarm bahaya bagi Ferrari.
Sebastian Vettel yang finis di posisi keempat berada 27 detik di belakang Hamilton. Fakta yang mencengangkan mengingat performa Ferrari yang solid sepanjang awal musim ini.
Kemenangan Hamilton memang sudah diprediksi. Sirkuit Montmelo, Barcelona, adalah trek yang sejak lama cocok dengan mobil Mercedes. Tapi, jika kemenangan itu terjadi melalui pole position dan dengan selisih nyaris setengah menit di depan Ferrari, itu tidak terduga sebelumnya.
”Hari ini (balapan, Red) saya merasakan sinergi antara diri saya dan mobil. Saya tidak pernah merasakan hal seperti ini sepanjang musim (2018),” ungkap Hamilton dilansir Crash.
Kemenangan di GP Spanyol sangat berbeda dengan GP Azerbaijan. Saat itu Hamilton seperti mendapatkan durian runtuh karena Bottas mengalami pecah ban ketika lomba menyisakandualap.Padahal,Bottasterus memimpin sangat nyaman.
Salah satu kunci melonjaknya SHANGHAI – performa Mercedes adalah ban baru Pirelli. Ban yang dikurangi ketebalannya 0,4 milimeter dengan alasan menghindari overheating tersebut seperti menjadi jawaban atas buruknya performa Mercedes sebelumnya.
Dengan ban itu, Vettel mengatakan, mobil Ferrari menjadi sangat ”rakus”. Ban cepat habis dan gampang kehilangan cengkeraman. Hal tersebut jugalah yang membuat Ferrari sampai harus memanggil Vettel dua kali untuk mengganti ban. Padahal, Mercedes dan Red Bull sama-sama menggunakan strategi satu kali pit stop.
Dengan dua kali pit stop pun, Vettel kesulitan memburu Max Verstappen (Red Bull) di posisi ketiga. ”Kami menghadapi masalah dengan ban sliding. Tapi, tidak perlu menjadi seorang genius untuk menilai bahwa ban ini ternyata lebih keras,” kata Vettel.
Dengan ban yang lebih keras, dia mengakui Ferrari harus segera menemukan formula untuk mengatasinya. Ban baru tersebut hanya akan dipakai dalam tiga seri. Yakni, Barcelona, Monaco, dan Prancis.
Untuk lebih meyakinkan bahwa ban itu lebih menguntungkan Mercedes, setidaknya tiga seri ini mesti dilewati dulu dan kita lihat apa yang terjadi.