Berikan Informasi Pengobatan Kanker
SURABAYA – Panggilan jiwa membuat Elisabeth Meliana mendirikan tempat menumpahkan keluh kesah, unek-unek, dan pusat informasi kesehatan Healthy Information Center (HIC). Tempat itu didirikan untuk menjadi kepanjangan tangan pasien dan pengobatan berbagai penyakit. Pusat layanan tersebut merupakan bagian dari Cancer Awareness Community Foundation.
Melia merupakan survivor kanker lidah yang hampir merenggut nyawanya pada Mei 2014. Dia divonis mengidap kanker lidah stadium IV-A dan harus menjalani operasi pemotongan lidah. Beruntung, perempuan kelahiran 14 Desember 1981 itu bisa sembuh dan menjalani kehidupan seperti sedia kala. ”Perjuangan saya tidak boleh berakhir. Saya juga harus berjuang untuk orang-orang yang mengalami hal yang pernah saya rasakan,” katanya saat ditemui di Apartemen 9Blv lantai 8 kemarin (14/5).
Mendirikan HIC merupakan salah satu bentuk rasa syukurnya. HIC melayani konsultasi dan pendampingan pasien, terutama kanker, selama menjalani proses pengobatan hingga pemulihan. ”Konsultasi gratis. Boleh datang sesering mungkin,” ujarnya.
Dari konsultasi, pasien bisa diarahkan untuk menjalani pengobatan. HIC telah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit, baik dalam maupun luar negeri. Informasi yang diberikan meliputi pengobatan nonmedis seperti herbal dan hipnoterapi. ”Biasanya, pasien yang ke sini sudah ke dokter dulu. Dari sana kalau sudah divonis, kebanyakan bingung mau ke mana,” lanjutnya. Menurut dia, setiap pasien bisa memilih tipe pengobatan yang hendak dijalani.
Dia dan timnya menyediakan informasi untuk pengobatan minim biaya. Misalnya, mengarahkan untuk menggunakan BPJS. ”Kami akan tanya, mau ke luar negeri atau dalam negeri? Operasi atau tidak? Kalau pengin pengobatan di luar negeri, cara ke sananya gimana? Nemuin dokter siapa?” paparnya.
Sebagai survivor kanker, Melia ingin membuat pasien yang datang merasa aman dan nyaman. ”Jangan sampai para penderita kanker ini takut dibohongi. Orang-orang ini sangat memerlukan pendampingan. Karena stres juga bisa menurunkan antibodi lho,” tuturnya. Melia juga menggandeng beberapa dokter dan para ahli di bidangnya untuk memfasilitasi pasien yang datang.