Jawa Pos

Doa Bersama untuk Korban Teroris

-

SURABAYA – Sebanyak 750 siswa SMP-SMA Islam Terpadu Shafta Surabaya kemarin (14/5) melakukan salat Duha dan istighotsa­h bersama di pelataran sekolah. Dalam ibadah bersama itu, mereka turut mendoakan korban insiden bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.

Meski ada imbauan dari dinas pendidikan untuk meliburkan sekolah tingkat SD dan SMP, hal itu tidak memengaruh­i sekolah Shafta untuk melakukan kegiatan tersebut. Sekolah itu tetap melakukan kegiatan belajar seperti biasa.

Menurut kepala SMP Islam Terpadu Shafta Juma’ari, kegiatan ibadah bersama merupakan bentuk dukungan mereka. Pasalnya, melihat situasi yang ada di masyarakat, banyak yang panik, terlebih dengan adanya penyebaran berita hoax di media sosial.

Mereka dengan khusyuk berdoa. ”Semoga korban mendapatka­n tempat terbaik di sisi-Nya,” ucapnya. Dalam kegiatan pada pukul 07.00 itu, siswa diimbau untuk berhati-hati terhadap paham aliran radikal.

Terkait kegiatan belajar-mengajar yang tetap berlangsun­g, Juma’ari menyatakan sudah berkoordin­asi dengan pengawas pendidikan di Surabaya Barat. Salah seorang siswa Dewi Ermalina Rosida menyatakan sangat prihatin atas teror yang terjadi di Surabaya.

 ??  ?? KHUSYUK: Murid-murid SMP-SMA Islam Terpadu Shafta melaksanak­an salat Duha bersama kemarin. Sekolah itu tetap menjalanka­n proses belajarmen­gajar.
KHUSYUK: Murid-murid SMP-SMA Islam Terpadu Shafta melaksanak­an salat Duha bersama kemarin. Sekolah itu tetap menjalanka­n proses belajarmen­gajar.
 ??  ?? UBAH CARA BELAJAR: Caesariska Deswima (17), salah seorang peserta I Am Gifted Camp, meraih banyak prestasi.
UBAH CARA BELAJAR: Caesariska Deswima (17), salah seorang peserta I Am Gifted Camp, meraih banyak prestasi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia