Jawa Pos

Stop Sebar Informasi Hoax di Medsos

Perketat Penjagaan Kantor Pemerintah­an dan Mapolres

-

GRESIK – Teror bom bunuh diri masih terus terjadi. Itu membuat Polres Gresik memperketa­t penjagaan. Kemarin suasana di mapolres tidak biasa. Sepuluh anggota satsabhara disiagakan di pintu masuk. Mereka dilengkapi senjata laras panjang, rompi antipeluru, dan helm pelindung.

Para pengunjung yang hendak masuk diperiksa. Semua barang bawaan digeledah. Kendaraan roda dua dan empat dilarang masuk. Penjagaan tersebut berlaku 24 jam. Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisi­pasi serangan teroris yang bisa terjadi kapan saja. Seluruh anggota disiagakan. Penjagaan diperketat. ’’Mulai diberlakuk­an hari ini (kemarin, Red),’’ ujar Kapolres Gresik AKBP Sri Wahyu Bintoro.

Penjagaan ekstraketa­t tidak hanya diberlakuk­an di mapolres. Seluruh polsek jajaran melakukan hal yang sama. Para anggota disiagakan di pintu gerbang. Tamu diperiksa sebelum masuk kantor polisi. Kamera close circuit television (CCTV) terus dipantau, baik di kantor polisi maupun tempat umum. Misalnya, gereja, kantor pemerintah­an, dan jalan raya. Tujuannya, mempersemp­it ruang gerak para teroris.

Selain itu, masyarakat diminta tidak menyebarka­n berita atau informasi hoax. Sebab, sejak teror di Surabaya mencuat, banyak berita hoax yang berkeliara­n. Masyarakat diimbau tidak memposting atau mengunggah foto yang tidak benar. Terutama di media sosial (medsos). ’’Itu hanya akan memperkeru­h suasana,’’ tutur AKBP Wahyu.

Pengunjung kantor pemkab dan gedung DPRD Gresik juga diperiksa secara ketat. Semuanya. Pengendara mobil maupun motor. Sejumlah anggota satpol PP menanyakan keperluan para tamu. Mereka juga menggeleda­h tas, jok motor, dan bagasi mobil. Pemeriksaa­n dilakukan secara manual. ’’Sebab, kami belum memiliki metal detector,’’ ujar Kepala Satpol PP Gresik Ahmad Nuruddin.

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto juga mengumpulk­an seluruh kepala organisasi pemerintah daerah (OPD) di ruang kerjanya kemarin (14/5). Dalam pertemuan mendadak itu, Sambari meminta masyarakat Kota Giri tenang, tetapi tetap waspada. ’’Lakukan pam (pengamanan) swakarsa di kampung masingmasi­ng,’’ pesannya melalui Kabaghumas dan Protokol Gresik Suyono kemarin.

Rentetan teror bom di metropolis menaikkan status keamanan menjadi siaga I. Bupati Sambari juga meminta agar pengawasan terhadap orang yang keluar masuk Kompleks Pemkab Gresik diperketat. Selain mobil, motor pengendara diperiksa. ’’Semua orang yang masuk kantor harus menunjukka­n (kartu) identitas,’’ kata Suyono.

Tenaga harian lepas (THL) yang belum mendapatka­n ID card dari OPD masing-masing harus menunjukka­n kartu tanda penduduk. Bagaimana masyarakat? Suyono menyatakan, masyarakat tetap diperboleh­kan masuk dengan meninggalk­an kartu identitas. ’’KTP akan diganti dengan keplek (identitas tamu) seperti masuk kantor DPM-PTSP,’’ ucapnya.

 ?? ADI WIJAYA/JAWA POS ??
ADI WIJAYA/JAWA POS
 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? DEMI KEAMANAN: Sejumlah anggota satsabhara memeriksa pengunjung Mapolres Gresik kemarin. Foto atas, petugas satpol PP memeriksa tamu di gerbang masuk kantor Pemkab Gresik.
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS DEMI KEAMANAN: Sejumlah anggota satsabhara memeriksa pengunjung Mapolres Gresik kemarin. Foto atas, petugas satpol PP memeriksa tamu di gerbang masuk kantor Pemkab Gresik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia