Sempat Kena Hoax, Atom Tetap Buka
Satpas Colombo Stop Sementara Pelayanan
SURABAYA – Saat ada peristiwa besar, banyak kabar simpang siur yang beredar.
Salah satunya kabar tentang bom di Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Colombo, Surabaya. Sesaat setelah ledakan terjadi di Mapolrestabes Surabaya, Satpas Colombo dikabarkan juga menjadi sasaran. Namun, saat lokasi ditinjau, kabar tersebut tidak terbukti. Pelayanan pembuatan SIM hanya dihentikan sementara untuk pensterilan lokasi.
”Antisipasi saja, barangkali (teror, Red) bergeser dari polrestabes,” papar Titus, petugas parkir resmi dari Colombo yang berjaga paling depan di lokasi tersebut. Pihak Colombo benar-benar mensterilkan lokasi pembuatan SIM tersebut dari warga sipil sejak pukul 11.00, tepat setelah peledakan bom di Polrestabes Surabaya. Tujuannya tak lain, jika ada kejadian yang tidak diinginkan, tidak ada lagi korban yang berjatuhan.
Beberapa pemohon SIM yang baru datang pun diminta pulang oleh petugas karena pelayanan ditutup sehari. ”Hari ini (kemarin, Red) pelayanan tutup ya, Pak. Besok bisa kembali lagi,” papar Titus, menginformasikan dengan sopan. Raut kecewa tampak jelas pada wajah mereka. Namun, mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa dan akhirnya pulang.
Titus juga menginformasikan bahwa personel gabungan diterjunkan ke sana untuk penjagaan. Terlihat pula mobil dari PMK (pemadam kebakaran), polrestabes, linmas, dan ambulans yang sudah siap berjaga-jaga. Garis pembatas dipasang sangat rapat. Penjaga juga dilengkapi dengan senjata api.
Sementara itu, hoax lain menyerang Pasar Atom Mall, Surabaya. Kabar yang beredar di media sosial menyebutkan, ada sebuah mobil boks yang tidak mau diperiksa petugas. Diduga, mobil tersebut membawa bom lain. Namun, saat dikonfirmasi, Humas Pasar Atom Edwin menyatakan bahwa kabar itu tidaklah benar.
”Mana? Nggak ada kok. Itu berita nggak benar,” papar Edwin. Meski tidak benar, kabar tersebut masih berdampak pada kegiatan jual beli di mal yang terletak di Jalan Bunguran, Pabean Cantian, itu. ”Memang ada beberapa toko yang akhirnya menutup lapak dan (pegawainya, Red) pulang karena takut,” jelasnya.
Pengunjung juga tampak pulang. Namun, menurut dia, sampai sore, masih ada juga pengunjung yang datang. ”Tapi, sejak kemarin (Minggu, Red), pengunjung memang mulai berkurang,” sambungnya. Dia memastikan bahwa Pasar Atom Mall akan tetap buka seperti biasa.