Bola dari Wali Kota Bikin Aaron Girang
SURABAYA – Cornelous Aaron Nata Dinindra langsung girang begitu Wali Kota Tri Rismaharini memberinya bola kemarin sore (14/5). Sebelumnya, bocah yang belum genap berusia 3 tahun itu rewel karena mencari sang ayah.
Ayahnya, Aloysius Bayu Rendra Wardhana, menjadi korban tewas dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel sehari sebelumnya. Bayu dianggap sebagai pahlawan karena berhasil menghadang pelaku bom bunuh diri pagi itu. Tanpa Bayu, akan lebih banyak korban berjatuhan. ”Papamu hebat, Nak. Uti bangga,” ujar Wali Kota Tri Rismaharini sambil mengelus-elus Aaron.
Risma juga mencoba menguatkan istri Bayu, Monik Dwi Andini. Monik terlihat begitu tegar. Dia tidak menangis saat Risma datang. Namun, wajahnya tak bisa menyembunyikan kesedihan yang begitu mendalam.
Monik tidak memiliki firasat bahwa sang suami bakal pergi meninggalkannya bersama dua putra putrinya. Namun, dia ingat beberapa waktu lalu Bayu sempat menanyakan siapa yang bakal mengantar Aaron sekolah. Tahun ini putra pertama mereka bakal masuk pendidikan anak usia dini (PAUD). ”Saya cuma jawab, kan ada bapak, nanti bisa minta tolong,” jelasnya.
Monik tidak menyangka Bayu memang benar-benar tak akan mengantar anaknya sekolah. Hingga kini, Aaron juga belum tahu bahwa ayahnya sudah tiada. Monik sempat menangisi kepergian suaminya. Namun, Aaron menguatkannya agar tidak cengeng.
Setelah mengunjungi rumah Bayu, Risma melanjutkan perjalanan ke Rumah Duka Adi Jasa di Demak. Ada enam korban dari lima keluarga di tempat itu. Risma mendatangi satu persatu pihak keluarga. Termasuk keluarga mendiang kakak beradik Nathanael dan Evan.
Setelah kunjungan itu Risma menyampaikan bahwa dirinya masih belum percaya bahwa ada seorang ibu yang tega mengajak anaknya bunuh diri. Apalagi dalam aksi teror. Menurut dia, sang anak bukanlah pelaku, melainkan korban. ”Saya saja bingung kalau anak sakit sedikit. Lha ini malah ngajak mati anak. Enggak bener,” jelasnya.
Risma sempat bertemu mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat menjenguk para korban. Kedua politisi PDIP tersebut sama-sama mengutuk aksi terorisme itu.
”Ini benar-benar biadab. Apa enggak kasihan dengan para korban yang tidak berdosa,” ucap Djarot.