Kalender Islam Tunggal Tuntas Akhir Tahun Ini
Pemerintah dan Ormas Islam Kompak 1 Ramadan Besok
JAKARTA – Seperti prediksi sebelumnya, tidak ada perbedaan dalam penetapan 1 Ramadan 1439 H/2018 M. Setelah menggelar sidang isbat tadi malam, Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan awal puasa jatuh pada Kamis (17/5) besok. Artinya, nanti malam (16/5) mulai dilaksanakan salat Tarawih.
Hasil keputusan sidang isbat itu disampaikan langsung oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin. Dia didampingi Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin dan Ketua MUI Abdullah Jaidi
Sampai sidang isbat selesai, menerima laporan dari 32 titik, tidak ada satu pun yang berhasil melihat hilal.” LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN Menag
”Sampai sidang isbat selesai, menerima laporan dari 32 titik yang melakukan rukyatulhilal. Tidak ada satu pun yang berhasil melihat hilal,” katanya.
Untuk itu, diputuskan bahwa jumlah hari pada Syakban digenapkan atau disempurnakan menjadi 30 hari. Dengan demikian, 1 Ramadan jatuh pada 17 Mei. Lukman bersyukur tahun ini awal puasa serempak. Dia memaknainya sebagai berkah dan anugerah.
Pada kesempatan yang sama, Lukman juga menjelaskan rencana dibuatnya kalender Islam tunggal. Dengan adanya kalender tunggal itu, penetapan awal puasa, Lebaran, dan Idul Adha bisa serempak dan dipastikan sejak awal. ”Kami di Kemenag sejak tahun lalu serius terkait aspirasi umat (kalender Islam tunggal, Red). Mudah-mudahan tahun ini bisa terwujud,” jelasnya.
Lukman mengatakan, pembahasan kalender Islam tunggal itu dikaji di Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar). Untuk mewujudkannya, Kemenag sudah berdiskusi dengan ormas Islam, ulama, serta ahli astronomi dan falak.
Ali Taher mengatakan, kalender tunggal itu sangat penting. Sebab, ia memuat penetapan tanggaltanggal penting dan terkait ibadah serentak. Selain itu, bisa lebih efektif serta efisien. Dia mengatakan, parlemen mendukung dan menunggu segera ditetapkannya kalender Islam tunggal.
Sementara itu, Abdullah Jaidi menyampaikan, MUI bersyukur bahwa seluruh ormas Islam menetapkan 1 Ramadan secara kompak pada 17 Mei. Umat Islam yang menyongsong bulan puasa bisa mewujudkan rasa amanah dan menebar kasih sayang. ”Meningkatkan hubungan sebagai bangsa Indonesia dan sebagai muslim yang rahmatan lil alamin,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan, pada bulan puasa, MUI akan memonitor tayangan di televisi. Dia berharap pengelola televisi menyiarkan tayangan yang menghormati orang yang sedang beribadah puasa. ”Tayangan yang sejuk, membawa kemaslahatan, kasih sayang, dan mewujudkan kehidupan penuh rahmah,” ungkapnya.
Pada akhir paparan, Lukman menyampaikan, atas nama pemerintah, pihaknya mengucapkan selamat memasuki bulan suci Ramadan 1439 H. ”Mudahmudahan kualitas puasa tahun ini meningkat,” tuturnya. Termasuk ibadah sosialnya. Dengan demikian, manfaatnya lebih terasa bagi lingkungan masingmasing.