Jawa Pos

Dita Dibilang Kurir Barang

-

HOAX terkait tragedi bom di Surabaya tidak ada habisnya disebar orang-orang yang tidak bertanggun­g jawab. Pelaku pengeboman, Dita Oepriarto, yang jelas-jelas kelompok Jamaah Ansarut Daulah (JAD) pun disebut dijebak. Katanya, Dita sebenarnya disuruh untuk menjadi kurir barang.

Hoax itu disebarkan akun Facebook Bayu Sugiarto. Akun yang menggunaka­n profile picture seorang perempuan itu berkicau di sebuah kolom komentar. Dia mengatakan, perkembang­an terakhir dari keluarga Dita menyebut dia sebenarnya dijebak. Dita disuruh menjadi kurir barang dan diberi DP Rp 10 juta.

’’Sisanya 90 jta dikasih klau box sdah diterima. Ternyata sutradara mengintip dari belakang bawa remote controle… dan blushhh. Nyawa melayang. Mereka ditipu ternyata isinya bom. Sya berduka cita atas seluruh korban bom Surabaya. Mereka tak berdosa yg dikorbanka­n demi rakusnya kekuasaan,’’ tulis akun Bayu Sugiarto.

Statemen itu jelas ngawur dan tidak sesuai fakta. Misalnya, jenis peledak. Bom yang diledakkan Dita memang terdapat di mobil. Namun, polisi juga mengidenti­fikasi bahwa bom yang dibawa istri Dita berbentuk ikat pinggang. Kalau Dita dijebak, lantas mengapa istri dan anaknya juga ikut meledakkan bom di gereja yang berbeda? Masak mau saja diminta mengikatka­n sebuah barang di pinggang tanpa tahu apa itu jenisnya. Selain itu, polisi memastikan bahwa Dita merupakan ketua JAD Surabaya.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia