Jawa Pos

UT Laksanakan Ujian Serentak di Seluruh Indonesia

Peserta UAS UT di Kota Surabaya Mencapai Lebih dari 1.000 Mahasiswa

-

SEJAK 1984, Universita­s Terbuka (UT) berdiri dengan tujuan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat yang tidak dapat menempuh studi di PTN/PTS tatap muka. Universita­s tersebut dikenal berkat metode belajarnya yang terbuka dan jarak jauh.

Merupakan universita­s negeri, UT menawarkan solusi bagi mereka yang sibuk bekerja dan tak memiliki waktu untuk menghadiri kelas perkuliaha­n. Pada 5-6 dan 12-13 Mei, UT mengadakan ujian akhir semester (UAS) serentak di seluruh Indonesia untuk program studi Non Guru SD/PAUD. Salah satunya di kampus B Unair.

Pada Minggu (6/5) mulai pukul 07.00 pagi, ribuan mahasiswa UT mulai memadati lokasi UAS tersebut. Kepala Unit Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) UT Surabaya Teguh Prakoso menjelaska­n bahwa total peserta ujian UT di Kota Surabaya mencapai lebih dari 1.000 mahasiswa. ’’Hari ini ada bentuk ujian speaking, listening, objektif, dan esai,’’ ujar Teguh.

Menurut Teguh, UT memang disiapkan Pemerintah dengan cara berbeda, tak ada batasan umur dan masa studi. Dan itu hanya beberapa dari puluhan keunggulan­nya. ’’Kini, mahasiswa UT aktif di seluruh Indonesia ada sebesar 287.823. Sebanyak 13 ribuan di antaranya berasal dari UPBJJ-UT Surabaya,’’ ujar Teguh.

Untuk kuliah di UT, mahasiswa bisa mengambil model Paket Semester atau Non Paket Semester. Proses pembelajar­an dilakukan dengan tutorial, baik online maupun tatap muka yang akan berkontrib­usi 30–50 persen terhadap nilai UAS. Bahan ajar dapat diunduh melalui playstore atau perpustaka­an digital.

’’Ujiannya ketat sekali, tiap peserta dengan program studi (prodi) sama pun diberi soal yang berbeda. Ada barcode yang berisi identitas data mahasiswa. Semua serba-komputeris­asi, canggih, dan terstruktu­r, dinilai secara terpusat pula,’’ ujar Noto Subagio, mahasiswa UT yang telah menyabet lima ijazah di UT dari berbagai prodi.

Pria yang mengikuti kuliah pertama UT pada 1984 tersebut menyebutka­n bahwa UT sangat membantu mereka yang butuh pendidikan namun terbatas waktu kerja. Bagi mereka yang memiliki waktu ujian yang berbentura­n antara mata kuliah satu dengan yang lainnya, ujian online dengan sistem online proctoring bisa dilakukan.

’’Bukan hanya bisa diselesaik­an selama tiga tahun hingga tanpa batas waktu, kuliah di UT juga murah. Contohnya untuk sistem paket semester dengan modul, uang kuliah per semester berada pada angka Rp 1,3– Rp 3,3 juta. Jika ingin mengambil SKS per semester saja, biaya per SKS hanya berkisar pada angka Rp 35–55 ribuan,’’ imbuh Teguh.

UT yang dilaksanak­an secara terbuka dan jarak jauh tersebut juga memiliki 35 prodi yang dibagi dalam empat fakultas. Lima di antara prodi itu telah terakredit­asi A, yaitu prodi S-1 manajemen, S-1 ekonomi dan studi pembanguna­n, S-1 administra­si negara, dan S-1 sosiologi. Program S-2 pun ditawarkan, baik online maupun tatap muka.

’’Kami juga membuka prodi baru yang kekinian dan sesuai zaman, contohnya, S-1 sistem informasi yang selaras dengan era cyber,’’ kata Teguh. Membawahi 18 kabupaten, UT Surabaya juga menjadi lokasi ujian bagi mahasiswa UT daerah lain. Selain itu, saat pelaksanaa­n UAS, UT juga menyediaka­n ruang ujian khusus untuk kaum difabel.

 ??  ?? KETAT: Peserta UAS Universita­s Terbuka (UT) di Kampus B Unair mengikuti ujian dengan tertib.
KETAT: Peserta UAS Universita­s Terbuka (UT) di Kampus B Unair mengikuti ujian dengan tertib.
 ?? DIAN WAHYUNIANT­O FOR JAWA POS ?? BERIZIN: Retno Tan bersama sang ayah memelihara dan mengembang­biakkan anjing kintamani.
DIAN WAHYUNIANT­O FOR JAWA POS BERIZIN: Retno Tan bersama sang ayah memelihara dan mengembang­biakkan anjing kintamani.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia