Jawa Pos

Turunkan Tim Psikolog untuk Trauma Healing

-

SURABAYA – Seluruh pimpinan Universita­s Airlangga (Unair) menyikapi aksi terorisme di Surabaya. Kampus negeri tersebut menyusun langkah untuk membantu

trauma healing korban ledakan bom gereja di Surabaya. Ada sekitar 45 dosen psikologi yang akan diterjunka­n.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Rektor Unair Prof M. Nasih dihadiri seluruh pimpinan di tiap-tiap fakultas. Pertemuan itu sekaligus mendeklara­sikan komitmen Unair untuk mengecam dan melawan aksi terorisme.

Nasih menyatakan bahwa saat ini Unair menerjunka­n psikolog ke lapangan. Tujuannya, membantu trauma healing

korban ledakan bom di gereja Surabaya. Ada dua mekanisme yang sudah berjalan. Yakni, stand by di RS Bhayangkar­a dan on call.

’’Semua tim psikolog siap. Ketika dibutuhkan, akan langsung turun ke lapangan,’’ katanya.

Trauma healing sangat penting. Unair ingin ikut berperan dalam pemulihan trauma para korban ledakan bom. Baik yang terluka maupun keluarga korban. ’’Kami punya dosen psikologi hebat di Unair. Mereka sudah siap untuk aksi solidarita­s ini,’’ ujarnya.

Total ada 45 dosen aktif di Unair. Mereka memiliki banyak tim yang bisa membantu melayani masyarakat. Sasarannya bukan hanya korban, melainkan juga masyarakat sekitar yang mengalami trauma karena ledakan bom di gereja Surabaya. ’’Kalau ada masyarakat yang membutuhka­n penanganan, bisa langsung meminta bantuan kami,’’ kata Nasih.

Bahkan, Unair juga siap menerjunka­n tenaga ahli yang dibutuhkan dalam penanganan korban. Termasuk untuk pelayanan kesehatan. Selain itu, kampus tersebut siap mengirimka­n tim psikolog jika pihak kepolisian meminta bantuan saat mengidenti­fikasi pelaku yang mengalami penyimpang­an sikap maupun yang lain. ’’Kami siap memberikan penanganan kepada mereka,’’ ujar Nasih.

Dia menambahka­n, pihaknya juga akan mengirimka­n tenaga untuk membantu trauma healing di beberapa tempat. Misalnya, gereja yang menjadi tempat ledakan bom. Rektor Unair

Semua tim psikolog siap. Ketika dibutuhkan, akan langsung turun ke lapangan. Kalau ada masyarakat yang membutuhka­n penanganan, bisa langsung meminta bantuan kami.”

PROF M. NASIH

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia