Tewas di Toilet Pos Lantas
SIDOARJO – Jumikun merasa heran. Hampir satu jam Muhariyono, temannya, berada di dalam toilet pos lalu lintas (lantas) di pinggir Jalan Bakalanwringinpitu, Balongbendo, kemarin (15/5). Lelaki 60 tahun itu kontan khawatir.
Dia sempat mengetuk pintu toilet untuk memastikan. Namun, panggilannya tidak mendapat sahutan. Didorong rasa penasaran, Jumikun kemudian mendobrak pintu itu. Kekhawatirannya terbukti. Muhariyono didapati sudah tidak sadarkan diri.
Jumikun tentu panik. Dia mencari warga untuk minta bantuan. Belakangan diketahui bahwa temannya sudah tidak bernyawa. ’’Kejadiannya pukul 05.30,’’ kata Kapolsek Balongbendo Kompol Sutriswoko.
Jasad korban dievakuasi ke rumah sakit tidak lama berselang. Sutriswoko menengarai korban meregang nyawa karena sakit yang diderita. Sebab, tidak ada bekas kekerasan di tubuhnya. Muhariyono diindikasi meninggal akibat penyakit jantung. ’’Lama sakit,’’ ucapnya.
Sutriswoko menerangkan, toilet pos lantas itu berada di luar. Jadi, tidak jarang ada warga yang menggunakannya. Mereka adalah orangorang di sekitar perempatan. Misalnya, tukang becak dan sopir truk yang tengah beristirahat. ’’Nah, korban adalah pengawas tiket bus,’’ katanya.
Muhariyono kerap berada di sekitar pos lantas ketika malam. Dia diminta bosnya untuk stand by di Jalan Raya Balongbendo. Memeriksa jumlah penumpang bus yang lewat. ’’Di setiap perusahaan otobus pasti ada. Untuk mengantisipasi praktik nakal kru di tengah perjalanan,’’ ungkapnya.
Muhariyono sempat menunjukkan gelagat aneh sebelum ditemukan tewas. Dia mengeluh sedang sakit ke temannya. Badannya meriang. ’’Warga di sekitar pos baru curiga karena dia tidak kunjung keluar,’’ paparnya.