PANTURA MERANA, PERBAIKAN DIKEBUT HINGGA H-10 LEBARAN
Sebelum tol terwujud, jalan nasion pantura Probolinggo–Banyuwangi ma menjadi andalan untuk pemudik jalur darat. Lalu lintas selalu ramai di sepa jalur itu. Sekalipun pada hari-hari bia Diprediksi saat momen mudik Lebara terjadi kemacetan. Saat ini saja, kend antarkota-antarprovinsi padat meraya
Berdasar penelusuran Jawa Pos, a ambles di sepanjang pantai Pasir Put Situbondo. Aspal mengelupas di sana Bahkan, tidak sedikit permukaan jala berlubang. Itu menimbulkan ganggua pa guncangan keras di dalam kendar Pengemudi harus ekstrahati-hati.
Perbaikan berlangsung sejak awal Tim Balai Besar Pelaksanaan Jalan N (BBPJN) VIII telah menunjuk rekanan memperbaiki akses utama Pulau Jaw ’’Perbaikan dilakukan di titik-titik yan saja,” kata pengawas proyek BBPJN V
Muhammad Toha kepada Jawa Pos Minggu
(6/5).
Perbaikan dilakukan di sepanjang pesisir Pasir Putih. Tepatnya di ruas Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo. Bentuk perbaikan berupa rekondisi. Permukaan jalan yang rusak dibongkar, lalu diganti dengan aspal baru.
Aspal yang telah ambles dan bergelombang dibongkar dengan alat berat. Aspal lama dibongkar selebar 2–3 meter dengan kedalaman galian 20–40 sentimeter. Lubang tadi ditimbun dengan material agregat kelas A, lalu ditutup pasir dan semen. Atasnya diberi lapisan aspal perekat atau dalam istilah konstruksi jalan disebut prime coat.
Nah, lapisan terakhir adalah aspal baru. ’’Sehingga kondisi jalan diupayakan seperti biasa lagi,” ujar Toha.
Selain rekondisi jalan, pekerja memasang
box culvert yang melintang di badan jalan Pasir Putih. Saluran itu dimaksudkan agar ruas jalan bebas banjir. Aliran air dari atas bukit langsung ke laut. Sebelumnya, air menggenang di badan jalan setempat. ’’Ini adalah upaya untuk terus menjaga performance jalan nasional pantura,” jelas Kepala BBPJN VIII I Ketut Darmawahana.
Ketut menyampaikan, perbaikan ruas jalan pantura terus dikebut. Pekerjaan dimaksimalkan hingga H-10 masa angkutan Lebaran 2018. Namun, bila masih ada kerusakan kecil, perbaikan tetap berjalan dengan sistem tambal cepat mantap (TCM). ’’Saat ini terus perbaikan. Baik dengan sistem kontrak maupun swakelola,” paparnya.
Dia menyatakan, perbaikan tidak hanya dikerjakan di akses pantura. Namun, juga di seluruh ruas jalan nasional di Provinsi Jatim. Total panjangnya 2.300 kilometer. Masa perbaikan tetap dimaksimalkan hingga H-10 masa angkutan Lebaran.