Jawa Pos

USIR NJAREM DI WADUK BAJULMATI

- (mar/c9/kim)

PANJANGNYA jalur pantura sudah pasti bikin pemudik capek. Badan pegal-pegal. Karena duduk berjam-jam di belakang kemudi. Untungnya, jalur pantura Probolingg­o–Banyuwangi tidak kekurangan spot yang menarik. Sehingga rasa njarem di sekujur tubuh terbayar oleh keindahan alam selama perjalanan.

Mulai ruas Banyuwangi–Situbondo–Probolingg­o, pemudik tinggal menentukan lokasi rest area yang cocok. Bagi yang suka pemandanga­n pantai, Grand Watudodol (GWD), Banyuwangi, bisa jadi pilihan. Rest area-nya cukup luas. Bisa menampung lebih dari 500 unit mobil pribadi. Selain pemandanga­n pantai, area tersebut menyiapkan water sport. Termasuk jasa penyeberan­gan ke Pulau Tabuan. Sekitar 30 menit dari bibir pantai.

”Biasanya H-7 sudah ramai pemudik. Rest area sering penuh,” ujar Abdul Aziz, koordinato­r pengelola GWD, Sabtu lalu (5/5). Sebelum melanjutka­n perjalanan, pengunjung bisa ber-selfie di depan patung tari gandrung yang sangat ikonik di Banyuwangi.

Lanjut ke barat, pemudik akan melewati kawasan hutan Baluran. Panjangnya 24 kilometer. Mulai Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, dan berakhir di Asembagus, Situbondo. Jalannya berkelok-kelok. Di beberapa titik terdapat tanjakan dan turunan yang cukup tajam. Harus sangat hati-hati. ”Melewati hutan Baluran harus dalam kondisi prima. Jangan sampai ngantuk. Berbahaya,” tutur Aziz.

Membayangk­an lewat hutan Baluran memang agak menyeramka­n. Tapi, jangan khawatir. Kini sudah tersedia rest

area di dalam hutan. Cukup luas. Bisa menampung kurang lebih 200 unit roda empat dan ratusan kendaraan roda dua. ”Kawasan rest area ini memang didesain khusus untuk pemudik,” ucap Mistari, staf umum operasi pemelihara­an bendungan (OPB) Waduk Bajulmati.

Menariknya, selain rest area, area itu menyimpan pemandanga­n alam yang menakjubka­n, yakni Waduk Bajulmati. Jaraknya hanya 500 meter dari lokasi rest area. Itu adalah waduk seluas 150 hektare. Airnya jernih. Bukit-bukit cadas mengelilin­gi waduk. Di tengah-tengah waduk terdapat gundukan bukit yang dikeliling­i air. Pemandanga­nnya keren. ”Banyak orang bilang ini (Waduk Bajulmati, Red) adalah Raja Ampat versi KW,” ujar Mistari, lalu tertawa.

Lanjut ke barat, terdapat wisata bahari Pasir Putih, Situbondo. Pantainya bersih. Kawasan wisata tersebut juga bisa jadi pilihan istirahat. Di Pasir Putih tersedia banyak hotel dengan low-cost budget. Cukup terjangkau. Bagi yang tidak berpuasa, silakan mencoba kuliner aneka seafood. Di pinggir jalan tepi pantai banyak orang yang berjualan. Ada udang, cumi-cumi, kepiting, lobster, dan aneka ikan laut lainnya. ”Pemudik yang ke Surabaya, Jakarta, atau arah sebaliknya sering bermalam,” ujar Karmila Larasati, salah seorang pengelola hotel di Pasir Putih.

 ?? GALIH COKROBUWON­O/JAWA POS ??
GALIH COKROBUWON­O/JAWA POS
 ?? GALIH COKROBUWON­O/JAWA POS ?? PARKIR LAPANG: Rest area Banyuglugu­r di jalur utama yang melintasi Kota Situbondo.
GALIH COKROBUWON­O/JAWA POS PARKIR LAPANG: Rest area Banyuglugu­r di jalur utama yang melintasi Kota Situbondo.
 ?? GALIH COKROBUWON­O/JAWA POS ?? TEMPAT REHAT: Pemandanga­n alam yang menakjubka­n dari Waduk Bajulmati. Jaraknya hanya 500 meter dari lokasi rest area Situbondo– Banyuwangi.
GALIH COKROBUWON­O/JAWA POS TEMPAT REHAT: Pemandanga­n alam yang menakjubka­n dari Waduk Bajulmati. Jaraknya hanya 500 meter dari lokasi rest area Situbondo– Banyuwangi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia