Urus Pertanian dan Peduli Tetangga
SURABAYA – Nyaris tiada hari tanpa bertemu pendukung. Itulah yang dilakukan dua calon gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Saifulah Yusuf. Sejak masa kampanye ditetapkan pada 15 Februari lalu, energi keduanya dicurahkan untuk blusukan dan menyapa masyarakat setiap hari.
Misalnya, kemarin Khofifah Indar Parawansa nyambangi wilayah Pasuruan, sedangkan Saifullah Yusuf bertemu dengan masyarakat Probolinggo. Keduanya mengangkat tema kampanye yang berbeda.
Salah satu agenda yang dijalani Khofifah di Pasuruan adalah bersilaturahmi dengan petani di Desa Nguling, Kecamatan Nguling. Dia memaparkan pro- gram besarnya di sektor pertanian di hadapan Forum Komunikasi Tani Antar Desa itu.
Salah satunya adalah membuat para petani/pelaku usaha agro tak hanya menjual hasil panennya. ”Lewat Jatim Agro, kita ingin ada program petik olah kemas jual sehingga nilai eko- nomis yang diperoleh bisa lebih tinggi,” katanya.
Khofifah juga berkunjung ke Desa Sumberanyar. Di desa itu sang cagub diwaduli persoalan hak kepemilikan tanah yang sudah menahun. ”Nanti kita coba intensif berkomunikasi dengan pusat. Sehingga, apa yang menjadi persoalan di sini bisa diatasi,” katanya.
Di Probolinggo, Gus Ipul bertemu dengan perwakilan dari 1.025 RT di lima kecamatan seKota Probolinggo. Cagub nomor urut 2 itu pun berjanji mengoptimalkan peran RT dan RW dalam menyelesaikan berbagai problem sosial. Salah satunya dengan gerakan peduli tetangga.
”Jangan sampai kita tidak tahu ketika ada tetangga yang kelaparan,” terang Gus Ipul.
Gus Ipul juga melakukan pertemuan dengan sejumlah ulama karismatik di Paiton. Di antaranya, KH Hasan Abdul Jalal di Ponpes Nurul Qodim, KH Zuhri Zaini di Ponpes Nurul Jadid, dan KH Muzaqmil di Ponpes Nurul Hasyimi.
”Tidak ada alasan lain bagi kita untuk tidak menaati perintah ulama. Pondok Lirboyo, Sidogiri, Langitan, dan pondok besar lainnya sudah satu suara untuk mencalonkan Gus Ipul,” ujar KH Hafizul Hakim Noer, salah seorang pengasuh ponpes Nurul Qodim.