Jawa Pos

Cali Tak Bedakan Triathlete Senior-Junior

-

SURABAYA – Sebelas triathlete berlatih sepeda di kompleks Grand Island, Pakuwon City, Surabaya, kemarin sore. Diawasi pelatih Antonio Carlos Moreira Do Amaral atau yang akrab disapa Cali Amaral, para atlet triatlon tersebut diberi waktu 30 menit untuk bersepeda dengan kecepatan sedang dan tinggi.

Di antara sebelas atlet yang kini berada di pelatnas, belum tampak triathlete senior. Jauhari Johan, Ahlul Firman, Andi Gumilang Lawello, Abdurrohma­n, Jamin Johan, dan Eva Desiana akan bergabung dengan juniornya itu Jumat (18/5). Sebagian besar di antara mereka baru saja menyelesai­kan Bintan Triathlon 2018 pada 11–13 Mei lalu. Sedangkan para atlet junior berkumpul di Surabaya sejak 7 Mei lalu.

’’Ini latihan ketiga hari ini (kemarin, Red). Tadi pagi kami berlatih di kolam, lalu siang bersepeda, dan sekarang bersepeda lagi. Setiap hari ada tiga kali sesi latihan. Mereka harus mengerti bahwa juara dunia juga berlatih seperti ini,’’ kata Cali saat ditemui Jawa Pos setelah mengawasi para atlet.

Menurut pelatih timnas triatlon Brasil itu, para atlet yang berada di pelatnas masih butuh edukasi mengenai triatlon. Sebab, untuk menguasai tiga cabor sekaligus, yaitu renang, bersepeda, dan lari, tidak mudah. Teknik yang dibutuhkan kompleks dan kekuatan mutlak diperlukan untuk menyelesai­kan olahraga unik tersebut. Cali menganggap fisik para atlet triatlon di pelatnas belum kuat. Tidak ada otot.

Mengenai triathlete senior yang akan bergabung di pelatnas, Cali bersemanga­t untuk melatih mereka. ’’Saya harus tahu sampai di mana level mereka. Mereka lebih banyak pengalaman. Tetapi, di sini saya akan memperlaku­kan mereka sama dengan para atlet junior,’’ ucapnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia