Jawa Pos

Perketat Pengamanan Markas Polisi

-

SURABAYA – Polda Jatim meningkatk­an pengamanan di seluruh titik pintu masuk kemarin (16/5). Tujuannya, melakukan deteksi awal kepada seluruh orang dan benda mencurigak­an yang masuk ke area Mapolda Jatim.

Berdasar pantauan di lapangan, sedikitnya ada 15 personel Satbrimob yang disiagakan di pintu masuk utama mapolda sebelah selatan. Para personel itu juga ditempatka­n di beberapa titik vital lain. Misalnya, di jalur penghubung antara Mapolda Jatim dengan RS Bhayangkar­a Polda Jatim.

Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera menyatakan, upaya tersebut dilakukan untuk meningkatk­an kewaspadaa­n. Pengamanan ekstra ketat itu dilakukan lantaran adanya serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya dan di Mapolresta­bes Surabaya. ’’Artinya, kami waspada. Nggak main-main,’’ ujarnya.

Penempatan personel di garis depan tersebut bertujuan menyaring siapa dan apa saja benda yang hendak masuk. Bagi para pegendara roda dua, mereka diminta untuk melepas helm, topi, dan kacamata hitam yang mereka gunakan. Isi tas dan jok motor juga dicek petugas

J

Begitu juga dengan mobil atau truk yang masuk. Polisi bakal memeriksa seluruh penumpang dan isi mobil. Setelah dipastikan clean and clear, mereka baru diperboleh­kan masuk.

Pengecekan tiap kendaraan tidak dilakukan seorang petugas saja. Namun menggunaka­n Buddy System. Satu motor bisa dicek dua orang. Mobil dan truk bahkan dicek tiga polisi. ’’Kami harus pastikan semua yang masuk steril,’’ terang seorang petugas.

Dalam melaksanak­an prosedur itu, para polisi tetap mengedepan­kan nilai humanis. Mereka dengan sopan meminta para pengendara untuk turun atau membuka kaca. Tampang garang para Brimob bersenjata lengkap tersebut agak bisa diimbangi dengan senyum dan sapa. Dengan begitu, prosedur itu tidak membuat warga yang hendak masuk merasa kikuk.

Pemeriksaa­n setiap kendaraan rata-rata menghabisk­an waktu 30 detik hingga satu setengah menit. Petugas dengan teliti melihat barang bawaan para warga. Jika dirasa ada orang atau benda yang mencurigak­an, petugas biasanya menggiring orang tersebut untuk menepi ke pos penjagaan untuk didata petugas. ’’Ini untuk keamanan dan kenyamanan kita bersama,’’ jelas Barung.

Wartawan juga tak luput dari pemeriksaa­n. Mereka diperiksa dengan detail. Seluruh awak media yang meliput di Gedung Tribrata dicek satu per satu. Mulai ID card hingga barang bawaan.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? LANGKAH PREVENTIF: Petugas memeriksa ID jurnalis yang berburu berita di mapolda kemarin.
DITE SURENDRA/JAWA POS LANGKAH PREVENTIF: Petugas memeriksa ID jurnalis yang berburu berita di mapolda kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia