Jawa Pos

Dispendik Sosialisas­i Panduan PPDB

Jenjang SMA/SMK Diawali dengan Pengambila­n Nomor PIN

-

GRESIK – Tahapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA/SMK negeri segera bergulir. Proses itu diawali dengan pengambila­n nomor PIN oleh pendaftar ke sekolah. Proses tersebut dimulai pada 25 Mei hingga 8 Juni.

Kepala Cabang Dispendik Wilayah Gresik Puji Hastuti menuturkan, PIN bagi pendaftar jalur reguler mutlak diambil. Sebab, nomor PIN berfungsi mengakses sistem pendaftara­n online PPDB. ’’Itu bisa dilakukan semua SMA/ SMK negeri meski lintas zona,” jelasnya kemarin (16/5).

Pada saat yang bersamaan, siswa bisa melakukan simulasi pendaftara­n. Jadwal simulasi berlangsun­g pada 26 Mei sampai 8 Juni. Itu bisa dimanfaatk­an siswa untuk berlatih tata cara pendaftara­n online. Pendaftara­n akan dibuka pada 25–28 Juni. ’’Jeda waktu simulasi dengan pendaftara­n cukup lama supaya siswa benar-benar ready,’’ ungkapnya.

Menurut Puji, persiapan menjelang pendaftara­n PPDB terus dilakukan. Sejauh ini, pihaknya telah menyiapkan operator di lembaga masing-masing. Ada 16 petugas operator. Yakni, terdiri atas 12 operator SMA dan 4 operator SMK. Itu sesuai dengan jumlah lembaga. ’’Dengan demikian, satu sekolah punya satu operator khusus PPDB,” ujarnya.

Operator bertugas menginput data pendaftar. Termasuk memverifik­asi nilai unas peserta dan menentukan ranking

nilai unas per pendaftar. Mulai ranking

teratas hingga terendah. Verifikasi dilaksanak­an untuk pendaftar yang melalui jalur offline dan online. Dengan demikian, nilai unas pendaftar bisa terbaca langsung di sistem aplikasi.

Sementara itu, pendaftara­n offline

dibuka pada 30 Mei sampai 4 Juni. Pengumuman jalur offline digelar pada 8 Juni. Seperti diketahui, ada empat jalur pendaftara­n di sistem offline. Yaitu, jalur prestasi, mitra warga, jalur bidikmisi, dan siswa inklusif.

Berbeda dengan jalur reguler, peluang lulus jalur offline tentu lebih kecil. Sebab, pagu yang tersedia sedikit. Jalur prestasi dan mitra warga, misalnya. Maksimal 5 persen dari total pagu di sekolah setempat. Bahkan, jalur bidikmisi hanya 3 persen dari total pagu.

Kasi Pembelajar­an SMA/SMK Rita Riana menjelaska­n, pada jalur prestasi, siswa harus memiliki bukti prestasi minimal tingkat kabupaten/kota yang sifatnya berjenjang. Termasuk prestasi akademik dan nonakademi­k.

Adapun jalur mitra warga ditujukan bagi calon peserta didik dari keluarga prasejahte­ra. Yang bersangkut­an hanya boleh mendaftar di sekolah yang berdekatan dengan tempat tinggalnya. Dia harus mengantong­i surat keterangan tidak mampu (SKTM) yang dikeluarka­n desa/kelurahan.

Sementara itu, jalur bidikmisi ditujukan bagi calon peserta didik miskin yang punya prestasi akademik. Yang bersangkut­an harus memiliki nilai unas dengan nilai rata-rata 8,5 serta tidak ada nilai di bawah 7,0 di setiap mapel.

’’Berpatokan pada tahun lalu, jalur ini berat. Pendaftara­nnya sedikit sekali,’’ tutur Rita.

Di sisi lain, siswa inklusi bisa mendaftar ke sekolah penyelengg­ara pendidikan inklusi yang ditetapkan Dispendik Jatim. Yaitu, SMAN 1 Kebomas, SMKN 1 Cerme, dan SMKN 1 Sidayu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia