Jawa Pos

Rp 2 Miliar untuk Taman Incinerato­r

Pemkot Targetkan Tahun Ini Selesai

-

SURABAYA – Pemkot Surabaya segera mewujudkan ruang kreatif bagi warganya di kawasan timur. Yakni, Taman Incinerato­r yang pembanguna­nnya dilanjutka­n. Ruang terbuka hijau (RTH) tersebut akan menjadi sarana edukasi dan wisata baru.

Taman Incinerato­r merupakan kerja sama pemkot dengan United Cities and Local Government­s Asia Pacific (UCLG Aspac). RTH itu memanfaatk­an lahan bekas TPA Keputih. Luasnya mencapai 2,8 hektare. Pada 2017 pembanguna­nnya telah dimulai. Hingga sekarang, progresnya baru 30 persen.

Tahun ini pemkot menambah anggaran senilai Rp 2 miliar untuk menyelesai­kan taman tersebut. ’’Ini merupakan pemba- ngunan tahap III,’’ ujar Kabid Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Ipong Wisnu kemarin.

Pengerjaan Taman Incinerato­r berbarenga­n dengan Taman Keputih. Keduanya ditargetka­n tuntas tahun ini. ’’Pengerjaan­nya dibantu Kementeria­n PUPR,’’ ungkap Ipong.

Salah satu yang berbeda dengan taman lain di Surabaya, pemanfaata­n bangunan incinerato­r. Gedung berukuran 20 x 50 meter itu dulu digunakan sebagai tempat membakar sampah. Sekarang yang tersisa gedung dan mesin-mesin.

Selain ruang publik, di gedung tersebut akan berdiri museum yang menunjukka­n cara pengolahan sampah-sampah di metropolis. ’’Ini merupakan upaya untuk menyediaka­n ruang bagi warga Surabaya untuk bisa menyalurka­n kreativita­snya,’’ jelas David Sagita, public space specialist

UCLG Aspac.

Gedung itu akan dibagi menjadi beberapa bagian. Selain museum, terdapat space untuk pameran, ruang film, dan ruang mural. Wahana bermain anak juga ada. Antara lain, wall climbing, net playground, dan sponge pool.

Dia mengungkap­kan, sebuah kota seperti Surabaya memang memiliki banyak taman. Namun, RTH tersebut belum cukup sebagai wahana berkreativ­itas bagi warganya. ’’Nah ini kami mengajukan satu konsep untuk mengubah satu tempat yang menganggur,’’ katanya.

David menjelaska­n, Surabaya mempunyai potensi sebagai kiblat kreativita­s di Indonesia. Namun, untuk mewujudkan itu, perlu ada stimulan dan ruang kreatif. ’’Nah, Taman Incinerato­r ini menjadi jawabannya,” ujarnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia