Jawa Pos

Kejar Target hingga Desember

-

SURABAYA – Perekaman KTP elektronik (e-KTP) untuk warga yang baru berusia 17 tahun terus dikebut. Upaya jemput bola yang dilakukan dinas kependuduk­an dan pencatatan sipil (dispendukc­apil) ke setiap kecamatan cukup berhasil. Percepatan perekaman itu dilakukan agar warga yang berusia 17 tahun segera mendapat e-KTP dan ikut pada pemilihan kepala daerah (pilkada).

Layanan jemput bola tersebut berlangsun­g pukul 09.00 hingga 14.00. Lokasinya berpindah-pindah sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Untuk kecamatan yang tidak mendapat giliran, pengurusan e-KTP tetap dilayani.

Camat Sawahan M. Yunus mengatakan, sebagian besar wajib KTP baru di wilayahnya sudah mengajukan permohonan. Mereka juga sudah menjalani perekaman. Tinggal menunggu pencetakan. ”Hingga kini, proses itu masih berlangsun­g,” katanya.

Dulu ada warga yang masuk usia 17 tahun, tapi tak segera mengurus. Biasanya, warga itu berstatus masih pelajar. Mereka mengurus menunggu lulus sekolah. Kini ada imbauan harus langsung mengajukan permohonan.

Imbauan tersebut selaras dengan surat edaran Kementeria­n Dalam Negeri pada Februari lalu. Wajib KTP baru harus segera mengurus. Itu dilakukan agar hak pilih mereka tidak terbuang sia-sia. Warga yang bersangkut­an bisa ikut pilkada.

Yunus menegaskan, imbauan tersebut sudah diteruskan ke jajaran di tingkat kelurahan. Warga juga sudah paham. Karena itu, tingkat partisipas­i wajib KTP baru untuk segera mengurus sangat tinggi. ”Hingga saat ini, kami terus ingatkan warga yang usianya mendekati 17 tahun,” imbuh Yunus.

Kepala Dispendukc­apil Surabaya Suharto Wardoyo mengungkap­kan, target perekaman e-KTP hingga akhir Desember adalah 2.108.490 jiwa. Saat ini yang sudah menjalani perekaman 2.059.670 jiwa. Masih ada 48.820 jiwa yang belum terekam. ”Jumlah itu setara dengan 2 persen,” katanya.

Dari jumlah yang terekam, baru 1.620.240 yang sudah dicetak. Tinggal 488.250 jiwa yang belum menerima kartu fisik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia