Jawa Pos

Minta Warga Bijak Gunakan Medsos

-

SIDOARJO – Era yang semakin canggih menimbulka­n konsekuens­i tersendiri. Bak dua sisi koin, dampaknya juga terbagi ke dua sisi. Teror yang beberapa hari belakangan terjadi, misalnya. Banyak informasi yang bertebaran di media sosial (medsos).

Ironisnya, tidak semua data itu benar. Di antaranya, hoax yang menyebar di kalangan warga Kota Delta pada Selasa malam (15/5). Broadcast berupa pesan pendek itu menyatakan bahwa terjadi baku tembak di Perumahan Pondok Jati, Sidoarjo. Lokasi persisnya di gang 14. Jalan perumahan ditutup total oleh petugas. ’’Malam ini tidak ada aktivitas (Densus 88),’’ tegas Kasatreskr­im Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris saat dimintai konfirmasi Selasa malam (15/5).

Dia menyatakan, kabar itu tidak benar. Hoax tersebut bisa jadi disebarlua­skan orang yang tidak bertanggun­g jawab.

Lulusan Akpol 2005 itu meminta masyarakat bijak menggunaka­n medsos. Jangan mudah terprovoka­si dengan ikut menyebarka­n ulang informasi yang belum tentu benar. ’’Informasi bohong seperti itu meresahkan,’’ ujarnya.

Jika mendapat pesan yang belum valid asal usulnya, warga diminta menahan diri. Minimal melakukan cek dan ricek lebih dulu. Dengan demikian, hoax tersebut tidak meracuni pengguna medsos lainnya. ’’Mendistrib­usikan atau mem-forward itu sama dengan ikut menyebarka­n,’’ jelasnya.

Merujuk undang-undang (UU), penyebar hoax bisa dipidana. Misalnya, dijerat pasal 28 ayat 1 UU ITE. Mereka yang dengan sengaja mengabarka­n berita menyesatka­n diancam hukuman enam tahun penjara. Kasatreskr­im Polresta Sidoarjo

Mendistrib­usikan atau mem-forward itu sama dengan ikut menyebarka­n.’’

KOMPOL M. HARRIS

 ?? MIFTAKHUL FS/JAWA POS ?? UNDANG SIMPATI: Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin berbincang dengan Jayati, istri Nuchin, Selasa (15/5).
MIFTAKHUL FS/JAWA POS UNDANG SIMPATI: Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin berbincang dengan Jayati, istri Nuchin, Selasa (15/5).
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia