Bappeda Dukung Angkutan Sekolah
SIDOARJO – Setelah gagal tahun ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo kembali mengusulkan program angkutan sekolah gratis. Agar terelisasi, dalam waktu dekat, program tersebut akan dipresentasikan di depan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).
Kepala Dishub Sidoarjo M. Bahrul Amig berharap program angkutan sekolah mendapat persetujuan. Apalagi, pihaknya sudah menghitung potensi pengguna kendaraan pribadi yang bakal beralih ke angkutan sekolah gratis. Hasilnya sangat tinggi. ’’Sebanyak 8351 siswa,’’ jelasnya. Pada tahap pertama, program itu akan berjalan di lima kecamatan. Yakni, Gedangan, Buduran, Sidoarjo, Candi, dan Tanggulangin. ’’Setelah berjalan baik, bakal dilanjutkan di seluruh kecamatan,’’ ucapnya.
Dari data yang dihimpun dishub, mayoritas siswa mengendarai sepeda motor ketika berangkat sekolah. Persentasenya mencapai 56,01 persen. Disusul angkutan umum yang jumlahnya hanya 23,11 persen.
Menurut Amig, angkutan sekolah gratis menjadi solusinya. Dengan program tersebut, setiap hari siswa bakal diantar dan dijemput kendaraan. Dishub memberdayakan angkutan umum. Cara itu bisa menekan angka kecelakaan pelajar. ’’Siswa tidak perlu kebut-kebutan di jalan. Tinggal duduk nyaman di dalam kendaraan,’’ ungkapnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidoarjo Agoes Boedi Tjahjono mendukung program tersebut. Menurut dia, angkutan sekolah gratis merupakan bentuk program kepedulian pemkab kepada siswa. ’’Pemkab berupaya memberikan pelayanan agar siswa nyaman ketika bersekolah,’’ jelasnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengundang dishub. Instansi tersebut diminta memaparkan konsep angkutan sekolah gratis.