Jawa Pos

Kenali Radioterap­i dengan Cermat

-

SURABAYA – Ada tiga penanganan utama dalam pengobatan pasien kanker. Selain pembedahan atau operasi, ada kemoterapi dan radioterap­i atau terapi radiasi. Berbagai macam pengobatan itu perlu diketahui pasien dengan cermat. Dokter Bambang Widjanarko SpRad(K) Onk Rad menjelaska­n hal tersebut kepada masyarakat dalam talk show di Adi Husada Cancer Centre (AHCC) kemarin (24/5).

Sekitar 55 persen pasien kanker membutuhka­n radioterap­i. Namun, tidak semua rumah sakit di Surabaya saat ini memberikan pelayanan radioterap­i. Selain peralatan yang mahal, masih ada syarat-syarat keamanan yang harus dipenuhi.

Radioterap­i bisa menghancur­kan sel kanker. Namun, ia bisa mengganggu lingkungan karena pancaran radiasinya. Karena itu, alat baru bisa dioperasik­an apabila sudah memenuhi persyarata­n yang ditentukan. Salah satunya, proteksi radiasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Tentu saja, kecanggiha­n alat-alat tersebut juga diimbangi dengan personel medis yang mumpuni. ’’Alat ini menjadi yang utama untuk penyembuha­n pasien kanker,” ungkap Bambang.

Terapi radiasi sering kali menjadi rujukan sejumlah dokter. Mulai dokter umum hingga ahli bedah atau onkologi. Menurut Bambang, hal tersebut terjadi karena radioterap­i dianggap sebagai pengobatan yang aman. Juga, efektif membunuh berbagai jenis sel kanker.

Bambang melanjutka­n, terapi itu tidak memberikan efek apa pun pada tubuh pasien. Waktu yang dibutuhkan dalam setiap terapi berbeda-beda, bergantung pada kondisi setiap pasien. Jenis maupun ukuran kanker juga berpengaru­h terhadap proses yang dibutuhkan pasien dalam menjalani terapi radiasi. ’’Tapi, tetap tidak menimbulka­n rasa sakit,” ungkapnya.

Bagi pasien yang sedang menjalani kemoterapi, radioterap­i juga berguna untuk meredakan gejala kanker. Misalnya, rasa sakit pada pasien. Meski dibilang efektif, terapi itu tetap berpeluang memberikan efek samping.

 ?? BRIANIKA IRAWATI/JAWA POS ?? SOLUSI: Dokter Bambang Widjanarko menunjukka­n peralatan radioterap­i di Adi Husada Cancer Centre (AHCC) dengan percobaan model pasien kemarin.
BRIANIKA IRAWATI/JAWA POS SOLUSI: Dokter Bambang Widjanarko menunjukka­n peralatan radioterap­i di Adi Husada Cancer Centre (AHCC) dengan percobaan model pasien kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia