Inovasi Dorong Pertumbuhan Properti
SIDOARJO – Sepanjang kuartal pertama 2018, Ciputra Group menunjukkan kinerja positif. Pertumbuhannya lebih tinggi hampir 40 persen daripada kuartal pertama 2017. Peluncuran beberapa proyek di grup Ciputra mendorong peningkatan tersebut.
Managing Director Ciputra Group Subholding II Harun Hajadi mengatakan, pertumbuhan itu tidak lepas dari inovasi dan kreativitas yang diusung pada setiap proyek. Tahun ini pihaknya optimistis meraih pertumbuhan 18 persen. ”Tahun lalu tumbuh 13 persen daripada 2016,” ujarnya saat launching flyover Citra Harmoni kemarin (25/5).
Optimisme tersebut didorong terobosan-terobosan baru. Baik dari jenis produk, harga, maupun promosi. Nilai pertumbuhannya diprediksi mencapai Rp 8,5 triliun. Naik dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 7,45 triliun. ”Pertumbuhan tertinggi di segmen landed house yang mencapai 90 persen. Sebanyak 10 persennya apartemen,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, lokasi Surabaya dan sekitarnya berkontribusi cukup besar. Yakni, mencapai 30 persen. Selebihnya disumbang dari banyak proyek di berbagai daerah. Menurut Harun, pasar Surabaya dan sekitarnya cukup potensial. Meski begitu, pasar properti memang tidak bisa diharapkan selalu booming. Adakalanya biasa-biasa saja atau normal. Karena itu, inovasi sangat diperlukan.
Tahun ini belanja modal (capex) sebesar Rp 2 triliun. Sebagian besar dialokasikan untuk menyelesaikan proyekproyek yang ada. Hanya 15 persen yang digunakan untuk membeli tanah.