Gunungan Uang Sitaan Kasus 1MDB
Butuh 22 Petugas Bank, 11 Mesin, dan 3 Hari
KUALA LUMPUR – Kepolisian Diraja Malaysia buka suara. Kemarin secara resmi mereka mengungkap hasil razia kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang dilakukan sejak 18 Mei. Salah satunya tentang besaran uang yang disita dari Pavilion Residences. Dari apartemen kosong itu, polisi menyita 72 tas koper yang berisi uang dan perhiasan.
”Kami bekerja sama dengan pegawai bank untuk menghitung besarnya uang tunai yang disita,” ujar Kepala Divisi Kejahatan Komersial Amar Singh saat konferensi pers kemarin (25/5).
Singh tidak menyebutkan milik siapa apartemen tersebut. Dia hanya menegaskan bahwa apartemen itu bukan atas nama Najib maupun keluarganya.
Yang jelas, apartemen itu jadi ”gudang” untuk menyimpan uang dan barang-barang berharga tersebut. Puluhan koper dan ratusan kotak berisi tas merek kenamaan itu digeletakkan begitu saja di pojok ruangan.
Setidaknya 22 petugas bank dan 11 mesin digunakan untuk menghitung uang tersebut. Singh juga menjelaskan bahwa uang itu disimpan dalam 35 koper. Sedangkan 37 koper lainnya yang berisi perhiasan dan jam tangan belum diketahui besaran nilainya. Polisi masih mendatangkan para ahli untuk menaksir harga barangbarang mewah tersebut.
”Kami telah berkomunikasi dengan Hermes. Kami akan me- motret (tas-tas tersebut) dan mengirimkan hasilnya ke Paris untuk mengecek asli tidaknya. Juga, berapa nilainya,” tegas Singh seperti dilansir Reuters.
Tas-tas mewah, uang, serta perhiasan juga disita dari rumah Najib di Taman Duta. Polisi tidak menyebutkan jumlah tas yang disita di kediaman mantan petinggi partai United Malays National Organisation (UNMO) itu.
Sejauh ini polisi sudah merazia 12 lokasi. Dua di antaranya adalah kediaman putra dan putri Najib, yaitu Nor Ashman dan Nooryana Najwa.
Nanti, setelah semua nilai barang mewah itu dihitung, polisi meminta keterangan dari Najib, Rosmah, Ashman, dan Nooryana. Baru setelah itu, Singh melaporkan keseluruhan proses razia ke satuan tugas khusus untuk mengusut skandal 1MDB.
Razia di Pavilion Residences itu sempat menjadi perbincangan panas di jagat maya. Saat itu memang ada informasi bahwa puluhan tas yang disita berisi uang tunai, perhiasan, dan jam tangan mewah. Namun, besaran pastinya belum diungkap.
Netizen sudah menuding bahwa ratusan tas mewah itu milik Ros- mah Mansor, istri mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak. Rosmah bahkan mendapat julukan sebagai Imelda Marcosnya Malaysia. Melalui pengacaranya, Rosmah sempat berang. Dia menilai polisi tak profesional karena membocorkan razia mereka.
Di tempat terpisah, melalui akun Twitter-nya, Menteri Keuangan Lim Guan Eng menyatakan bahwa dirinya telah meminta otoritas pajak untuk menyelidiki pakar keuangan Low Taek Jho alias Jho Low dan keluarganya.
Pria 36 tahun yang dekat dengan keluarga Najib itu diduga terlibat dalam skandal 1MDB. Jho Low sudah melarikan diri. Dia bak ditelan bumi. Aset-aset milik Jho Low sudah lebih dahulu disita Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) yang ikut menyelidiki kasus 1MDB.
Sementara itu, sehari sebelum Kepolisian Diraja Malaysia mengungkap hasil sitaan mereka, Najib dan UMNO berkoar. Najib menyatakan bahwa uang dan barang-barang yang disita polisi adalah hadiah yang diberikan oleh teman-temannya.
UMNO juga mengeluarkan pernyataan agar polisi mengembalikan uang partai yang disita selama razia. Versi mereka, uang itu adalah dana partai sisa pemilu. Seharusnya uang tersebut ditransfer ke pemimpin UMNO yang baru, Ahmad Zahid Hamidi. UMNO sejak dulu terkenal dengan politik uangnya. Mereka juga mengungkapkan bahwa saat mundur sebagai presiden UMNO pada 2003, PM Mahathir Mohamad mengembalikan MYR 1,2 miliar (Rp 4,25 triliun) ke partai.