Jawa Pos

TANGGUNG JAWAB BESAR JADI MINKE

Iqbaal Ramadhan Bintangi Bumi Manusia

-

JOGJAKARTA – Ketika novel Bumi Manusia, mahakarya sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer, diumumkan akan diadaptasi ke dalam film, ada satu pertanyaan besar. Siapakah yang bakal memerankan Minke, tokoh sentral yang menjadi penggerak cerita? Rasa penasaran itu terjawab pada Kamis malam (24/5).

Dalam kunjungan ke lokasi syuting di Desa Gamplong, Sleman, Jogjakarta, Iqbaal Ramadhan diperkenal­kan sebagai pemeran Minke. Iqbaal sebelumnya sukses menghidupk­an karakter Dilan dalam Dilan 1990 yang juga diambil dari novel laris. Namun, memerankan Minke, kata Iqbaal, jelas beda level.

’’Jujur, saya deg-degan duduk di sini, tapi berusaha tenang,’’ ucap Iqbaal. ’’Ini tanggung jawab besar buat saya, memerankan karakter yang kuat dan signifikan. Semoga film ini seepik sastranya,’’ lanjut mantan personel Coboy Jr tersebut.

Cowok 18 tahun itu baru wisuda SMA dari Armand Hammer United World College, New Mexico, Sabtu (19/5). Namun, dia cukup akrab dengan novel Bumi

Manusia. Di sekolah, salah satu mata pelajaran yang diambil Iqbaal adalah bahasa Indonesia. Untuk tugas akhir, dia harus membaca dua karya sastra Indonesia. Ada banyak pilihan judul dan penulis. ’’Saat itu entah bagaimana saya memilih Bumi Manusia karya Pram,’’ katanya mengenang kejadian dua tahun lalu. Bumi Manusia merupakan buku pertama dari

Tetralogi Pulau Buru yang sudah diterjemah­kan ke dalam 43 bahasa di seluruh dunia. Karya-karya tersebut dibuat berdasar catatan sejarah, statistik, dan riset yang mendalam. Novel Bumi Manusia menceritak­an kisah roman Minke, pemuda pribumi pada zaman kolonial Belanda yang jatuh cinta kepada Annelies. Ceritanya berlatar Kebangkita­n Nasional pada 1890– 1918. Minke digambarka­n sebagai pemuda yang punya intelektua­litas tinggi, berpikiran terbuka, pemberani, dan piawai menulis.

Penunjukan Iqbaal direaksi keras di media sosial. Banyak yang menyebut Iqbaal belum cocok memerankan tokoh Minke yang karakterny­a sangat kuat. Dari novel legendaris pula. Mereka menyodorka­n nama-nama aktor yang lebih matang. Salah satunya, Reza Rahadian. Hanung berusaha menepis semua itu. Dia sangat yakin kepada Iqbaal.

Dari segi usia, kata Hanung, Iqbaal sangat sesuai dengan usia Minke. ’’Di novel tertulis bahwa Minke berusia 20 tahun dan Annelies sekitar 17 tahun. Saya tidak mau meleset, jadi memang muda. Pak Pram sedang berbicara tentang gejolak anak-anak muda pada masa itu,’’ paparnya.

Ketika membicarak­an Bumi Manusia dengan Iqbaal, Hanung menemukan kedalaman berpikir dari sosok aktor belia tersebut. Sebelumnya, Hanung mengakui punya calon lain. Namun, setelah ngobrol dengan Iqbaal, sutradara yang banyak menggarap film berlatar sejarah itu percaya bahwa Iqbaal adalah pilihan yang tepat. ’’Kita tidak bisa menyenangk­an semua orang. Kita lakukan yang terbaik dengan cara yang benar,’’ tuturnya.

Iqbaal sudah kenyang diragukan. Dia juga pernah diremehkan saat diumumkan sebagai pemeran. Namun, dia berhasil membuktika­n. Begitu pun untuk Bumi Manusia. Iqbaal siap dengan segala respons yang muncul.

’’Saya sadar ini karya epik sastrawan besar yang punya pembaca di seluruh dunia,’’ ujar Iqbaal. ’’PR saya banyak. Termasuk belajar bahasa Belanda, bahasa Jawa, dan tentu mendalami pemikiran Minke,’’ lanjut dia. Iqbaal dipasangka­n dengan aktris muda pendatang baru, Mawar De Jongh, 16, yang memerankan Annelies.

 ?? NORA SAMPURNA/JAWA POS FALCON PICTURES FOR JAWA POS ?? BEBAN: Iqbaal Ramadhan dan lawan mainnya di Bumi Manusia, Mawar de Jongh. KENALKAN CAST: Sutradara Hanung Bramantyo (berdiri, tiga dari kanan) dalam konferensi pers di Desa Gamplong, Sleman, Jogjakarta, Kamis malam lalu (24/5).
NORA SAMPURNA/JAWA POS FALCON PICTURES FOR JAWA POS BEBAN: Iqbaal Ramadhan dan lawan mainnya di Bumi Manusia, Mawar de Jongh. KENALKAN CAST: Sutradara Hanung Bramantyo (berdiri, tiga dari kanan) dalam konferensi pers di Desa Gamplong, Sleman, Jogjakarta, Kamis malam lalu (24/5).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia