Tidak Ingin Tragedi Sean Cox Terulang
TRAGEDI pengeroyokan Romanisti kepada fans Liverpool Sean Cox saat leg pertama semifinal kontra AS Roma pada Selasa (24/4) hampir terulang kemarin dini hari WIB atau malam waktu setempat. Itu terjadi setelah sekelompok pria bertopeng menyerang beberapa fans The Reds di Restoran Rooster Grill. Lokasinya dekat Stadion NSC Olimpiyskiy di Kota Kiev.
Ada dua orang yang terluka akibat penyerangan tersebut. Dua pelaku sudah ditahan pihak berwajib Kiev. Situasi itulah yang membuat jumlah personel keamanan menjelang final dini hari nanti harus ditambah. Bukan hanya di stadion, melainkan juga di sekitar Champions Festival.
Dari pantauan Jawa Pos, ada ratusan polisi yang stand by sejak pagi waktu setempat untuk mengamankan acara. Bahkan, mereka dibantu personel dari angkatan darat. Mereka berpatroli di sepanjang Champions Festival dan stadion.
’’Kami harus maksimal untuk mengamankan agenda final Liga Champions yang memang menjadi kesukaan banyak orang,’’ ucap Oleg Aleksandrovich, salah satu personel kepolisian.
Jumlah suporter Liverpool memang terlihat lebih banyak daripada Madridistas. Terlebih, ada sekitar 1.000 tiket yang dikembalikan fans Real karena melonjaknya harga di Kiev seperti hotel dan transportasi. Kenaikan itu memanfaatkan momen final Liga Champions.
Mengenai kans bentrokan dengan suporter Liverpool, Alvaro Morales, seorang Madridistas dari Spanyol yang datang ke Kiev, mengatakan bahwa hal tersebut seharusnya bisa diminimalkan. Salah satu caranya tidak keluar saat malam. Meski peringatan itu tidak sepenuhnya didengar dan dilakukan fans Real yang berjumlah sekitar 17 ribu untuk menyaksikan laga dini hari nanti.
’’Saya sudah punya tiket. Namun, bila tidak ada yang mendesak, saya lebih baik tetap di hotel saat malam,’’ ucap Morales. ’’Semoga final besok (dini hari nanti, Red) berjalan aman dan nyaman bagi kedua tim dan suporternya,’’ tambah pria 30 tahun tersebut yang datang ke Kiev seorang diri.