Jawa Pos

Kualifikas­i Seru, Balapan Boring?

Mercedes-Ferrari Tetap Optimistis

-

MONTE CARLO – Hanya ada dua kemungkina­n seperti apa balapan GP Monaco berlangsun­g pada Minggu (27/5). Pertama, sangat seru karena banyak insiden. Atau, sebaliknya, membosanka­n. Bisa juga seperti ini: seru saat kualifikas­i hari ini, tapi membosanka­n

(boring) ketika balapan besok.

Prediksi itu muncul akibat hadirnya ban hypersoft. Ban yang tak cuma memiliki performa sangat cepat, tapi juga umur yang panjang alias awet. Meski suhu trek lumayan panas, permukaan aspal tidak memberikan tekanan berlebihan pada ban. Dari data latihan hari pertama, hypersoft bisa dipakai rata-rata sampai 15 lap, bahkan lebih.

Hampir bisa dipastikan balapan yang berlangsun­g 78 lap hanya membutuhka­n sekali pit stop.

Kecuali terjadi drama besar yang mengharusk­an safety car keluar. Kondisi itu dimanfaatk­an pembalap untuk melakukan pit stop

’’gratis’’ guna mengganti ban.

Bagian paling seru adalah kualifikas­i. Pada Q1 (kualifikas­i pertama) pembalap akan menggunaka­n hypersoft untuk mendapatka­n catatan lap terbaik. Terutama pembalap-pembalap papan tengah dan bawah. Kemudian, pada Q2 pembalap top akan memasang ban ultrasoft. Ban itulah yang harus dipakai untuk memulai balapan. Nah, pada Q3 kembali digunakan hypersoft untuk bertarung berebut pole position.

Red Bull mengantisi­pasi situasi itu sejak jauh-jauh hari. Mereka punya kekuatan lebih di sektor terakhir jika dibandingk­an dengan tim-tim lain. Peluang tersebut dimanfaatk­an secara maksimal melalui pemilihan ban. Red Bull adalah satu-satunya tim papan atas yang dua pembalapny­a me- numpuk 11 set ban hypersoft. Untuk ultrasoft dan supersoft, masing-masing hanya satu set.

Dengan pilihan agresif tersebut, Red Bull berfokus mendapatka­n hasil maksimal pada sesi kualifikas­i. Posisi start sangat menentukan. Profil sirkuit jalanan Monte Carlo yang sempit akan menyulitka­n siapa pun untuk melakukan overtaking. Kuncinya ada di tikungan pertama lap pembuka. ’’Targetnya pole position. Misi kami adalah mencoba yang terbaik dan menang, lalu mendominas­i,’’ ujar pembalap Red Bull Daniel Ricciardo. Dia menjadi yang tercepat di dua sesi latihan bebas hari pertama.

Mercedes dan Ferrari tertinggal cukup jauh dalam kecepatan satu lap. Untungnya, di Monaco ada waktu yang cukup panjang untuk memperbaik­i situasi. Kemarin adalah hari libur untuk balapan F1. Hanya ada race pertama Formula 2 dan ajang Fomula Renault. Jadi, ada waktu sehari penuh bagi para rival Red Bull untuk berbenah.

Mercedes dan Ferrari tidak khawatir dengan prediksi bahwa wheelbase mobil mereka yang lebih panjang daripada tahun lalu membuat performa anjlok. Bos Mercedes Toto Wolff mengakui kemungkina­n W09 bisa kehilangan 0,1 detik per lap dengan postur mobil lebih panjang. Tapi, masalah itu bisa diatasi dengan memperbaik­i aerodinami­ka mobil yang berujung bertambahn­ya downforce. Mercedes juga memasang suspensi depan khusus yang disesuaika­n dengan karakter Monaco.

Bintang Ferrari Sebastian Vettel merasa panjang mobilnya berdampak langsung pada performa di Monaco. Juara dunia empat kali tersebut percaya Ferrari bisa lebih baik pada sesi kualifikas­i besok. ’’Red Bull selalu lebih bagus saat latihan Jumat. Jadi, kita lihat saja apakah ini seperti yang sudahsudah,’’ katanya.

 ?? JUN QIAN/JAWA POS ?? MANTAP: Pembalap Ferrari Kimi Raikkonen melintasi salah satu tikungan di sirkuit jalanan Monte Carlo, Monaco. Hari ini sesi kualifikas­i untuk menentukan pole position.
JUN QIAN/JAWA POS MANTAP: Pembalap Ferrari Kimi Raikkonen melintasi salah satu tikungan di sirkuit jalanan Monte Carlo, Monaco. Hari ini sesi kualifikas­i untuk menentukan pole position.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia