Jawa Pos

Naik Lion Air, Pesawat Dua Kali Balik Juanda

-

SURABAYA – Kejadian tidak menyenangk­an menimpa para penumpang penerbanga­n Lion Air Surabaya–Palangkara­ya. Berdalih mengalami gangguan teknis, pesawat yang sudah take off dari Juanda mendarat kembali ke bandara keberangka­tan hingga dua kali pada Kamis (24/5). Peristiwa itu menjadi viral setelah video yang memperliha­tkan komplain dan kekhawatir­an para penumpang beredar di jejaring sosial.

Penerbanga­n itu awalnya dijadwalka­n pukul 09.50 dengan kode JT680. Sempat mengudara 30 menit, pesawat yang mengangkut 123 penumpang dewasa, 1 anak, 1 bayi, dan 7 kru tersebut balik kucing

Pilot beralasan sistem pengatur tekanan udara di pesawat Boeing 737-900ER itu terganggu. Hampir tiga jam menunggu di boarding gate, penumpang dipersilah­kan masuk ke pesawat yang berbeda. Kali ini pesawatnya memiliki registrasi PK-LHS dengan kode penerbanga­n JT680R.

Sempat terbang sesaat, pilot memutuskan kembali mendarat dengan alasan teknis tanpa perincian jelas. Kondisi itu memantik keresahan penumpang saat diantar ke boarding gate kali kedua. ’’Sudah dua kali gagal berangkat ini,’’ protes salah seorang penumpang yang terekam di video. ’’Minta Batik (Air) lah, satu manajemen itu,’’ seru penumpang lain.

Seorang penumpang lainnya turut menyampaik­an pendapatny­a. ’’Di atas itu prasangka kami sudah mati. Pesawat sudah begini, mesinnya sudah nggak dengar malah bikin khawatir. Jangan-jangan yang ketiga kali ini kami malah...,’’ tutur laki-laki bertopi hitam dengan baju putih lengan pendek tersebut.

Pernyataan laki-laki yang membawa tas hitam itu dipotong seorang staf Lion Air Surabaya. Manajemen airline menyatakan bahwa mereka sudah menyiapkan pesawatket­igauntukme­nerbangkan seluruh penumpang. ’’Kami akan ganti pesawat,’’ ujarnya.

Sebanyak 28 orang memutuskan pengembali­an dana secara tunai (refund cash). Sementara itu, dua orang yang merasa ciut nyali minta mengatur jadwal kembali pada hari berikutnya (reschedule). Setelah sempat berdebat, akhirnya pada pukul 14.42, sebanyak 93 orang, 1 anak dan 1 bayi terbang dengan menggunaka­n pesawat sejenis, yakni dengan registrasi PK-LGU.

Corporate Communicat­ions Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengaku patuh dan menjalanka­n kebijakan bandara serta standar prosedur operasi. ’’Setiap pesawat harus dioperasik­an dalam kondisi aman. Lion Air juga memberikan kompensasi berupa makanan ringan dan air mineral,’’ tuturnya.

Danang menceritak­an, ketika terdapat masalah, pilot berkoordin­asi dengan pengelola lalu lintas udara, bandar udara, serta bagian ground handling. Dari hasil koordinasi tersebut, diputuskan bahwa pesawat akan mendarat. Pengamat penerbanga­n Alvin Lie menyatakan bahwa Maskapai Lion Air lalai. Menurut dia, sebelum berangkat, seharusnya ada cek dari teknisi Lion Air. Pilot pun memiliki checklist. ”Otoritas bandara perlu memeriksa rilis yang dikeluarka­n oleh teknisi,” ucapnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin.

 ?? ISTIMEWA ?? BIKIN DAG-DIG-DUG: Para penumpang Lion
Air jurusan Surabaya– Palangkara­ya dengan nomor penerbanga­n awal JT680 memprotes petugas saat hendak diterbangk­an lagi dengan pesawat ketiga.
ISTIMEWA BIKIN DAG-DIG-DUG: Para penumpang Lion Air jurusan Surabaya– Palangkara­ya dengan nomor penerbanga­n awal JT680 memprotes petugas saat hendak diterbangk­an lagi dengan pesawat ketiga.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia