Masih Serbu SMAN Favorit
Ambil PIN untuk Daftar PPDB
GRESIK – Perebutan kursi SMA dan SMK negeri mulai berlangsung. Kemarin (25/5) calon siswa mengambil PIN untuk mengikuti proses penerimaan peserta didik baru (PPDB). Sekolah-sekolah diserbu.
Para calon siswa menumpuk di sekolah perkotaan. Misalnya, SMAN 1 Manyar. Mereka rela antre sejak pukul 08.00. Hingga pukul 14.00, calon siswa yang telah menerima PIN mencapai 400 anak. ’’datang lebih banyak lagi. Tapi, kami cukupkan 400 PIN hari ini,’’ kata Wakil Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Manyar Nurul Wafiah.
Pembatasan tersebut terjadi karena beberapa sebab. Salah satunya aplikasi yang sempat error. Kondisi itu terjadi pukul 10.04. Selama sekitar 30 menit pencetakan PIN di SMAN 1 Manyar macet.
Selain di SMAN 1 Manyar, antrean panjang terlihat di SMAN 1 Gresik. Pada hari pertama kemarin, panitia Smansa –julukan SMAN 1 Gresik– mencetak 435 PIN. Panitia PPDB Smansa Zaenuri mengatakan, calon siswa tidak hanya datang dari wilayah Gresik dan sekitarnya. Ada juga yang dari luar zona. Misalnya, Balongpanggang, Wringinanom, dan Panceng. Bahkan, ada yang dari luar Kabupaten Gresik. ’’Yang belum terlayani (PIN, Red) kami minta datang hari berikutnya,’’ ujar Zaenuri.
Pencetakan PIN berlangsung hingga 8 Juni. Sebelum mendaftar PPDB online, siswa memang harus mendapatkan PIN. Itu berfungsi untuk mengakses sistem pendaftaran online. Sebetulnya, PIN bisa diambil di seluruh SMA negeri.
Hanya, sebagian besar calon siswa mengambil PIN di sekolah sasaran. Akibatnya, terjadi penumpukan calon siswa di beberapa sekolah. Apa syarat peng- ambilan PIN? Siswa harus membawa sejumlah berkas. Yaitu, nomor peserta ujian nasional (unas) SMP/MTs serta kartu keluarga (KK) asli. Untuk mencetak PIN peserta PPDB, operator lantas memasukkan nomor peserta unas SMP/MTs ke sistem.
Operator pun mencetak bukti validasi. Di dalamnya tercatat nama siswa/peserta, sekolah asal, lokasi validasi, serta zona peserta ujian. Dalam kartu juga tertera PIN. PIN berfungsi untuk mengakses dan masuk ke sistem pendaftaran online.