Jawa Pos

Tampung Yang Tak Kebagian Tiket Pesawat

Pelni Prediksi Penumpang Naik 2 Persen

-

SURABAYA – Semua pemangku kebijakan di wilayah pelabuhan sudah bersiap untuk menyambut arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini. Salah satunya, PT Pelni. BUMN Pelayaran itu memperkira­kan pertumbuha­n penumpang tahun ini mencapai 2 persen.

Kepala Cabang PT Pelni Surabaya Presda Simangasin­g menjelaska­n, arus mudik kapal tahun ini diperkirak­an tak banyak berbeda dari tahun lalu. Selama 2017 penumpang yang diangkut PT Pelni selama peak season Lebaran mencapai 249 ribu. Jumlah tersebut diperoleh dari penumpang kapal mulai sebulan sebelum Idul Fitri dan sebulan sesudahnya.

’’Untuk kapal, memang banyak yang sudah pulang kampung sebulan sebelumnya. Sebab, mereka bukan tipe orang yang mengejar waktu,’’ ungkapnya di Kantor Cabang Pelni Surabaya kemarin (24/5).

Presda menjelaska­n, arus mudik tahun ini memang tak mengalami kenaikan atau penurunan yang drastis. Sebab, kondisinya masih sama seperti tahun lalu. Perusahaan pelayaran penumpang bakal kejatuhan durian dari penumpang pesawat yang tak kebagian tiket.

’’Sama seperti moda kereta, penjualan tiket kapal meningkat saat masyarakat tak kebagian tiket pesawat. Nanti yang menentukan hanya apakah kami dapat dispensasi yang besar dari pemerintah,’’ ujarnya.

Yang dimaksud dispensasi oleh Presda adalah toleransi pemerintah untuk kapal melebihi kapasitas. Dalam periode tertentu, mereka bisa mengajukan untuk mengangkut penumpang sampai 70 persen melebihi kapasitas idealnya. Misalnya, kapal dengan kapasitas 2 ribu penumpang bisa mengangkut hingga 3.400 jiwa.

’’Kalau ternyata tidak ada dispensasi, ya pasti akan turun lagi tren penumpang. Karena memang untuk mudik, perjalanan kapal hampir penuh,’’ ungkapnya.

Target yang tak jauh beda itu juga disebabkan jumlah armada yang dikumpulka­n sama seperti tahun lalu. Ada 15 kapal yang disiagakan dari H-15 Lebaran sampai H+15. Mereka bakal dikonsentr­asikan pada empat kota dengan potensi penumpang paling banyak. Yakni, Kumai, Pontianak, Balikpapan, dan Sampit.

’’Kalau dari penjualan tiket, kami perkirakan mulai ramai 5 Juni nanti. Lalu, arus puncaknya mencapai H-7 Lebaran. Pokoknya kami terus operasikan kapal kayak setrikaan (pulang-pergi, Red),’’ ungkapnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia