Telur-Beras Jadi Primadona
Disperindag Jatim Gelar Pasar Murah
SURABAYA – Peningkatan konsumsi masyarakat memicu kenaikan harga kebutuhan pokok selama Ramadan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur mengadakan pasar murah kemarin (25/5). Selain untuk menekan harga komoditas, pasar murah bertujuan menyediakan kebutuhan masyarakat.
Ada 30 stan yang berjajar rapi di halaman kantor Disperindag Jatim. Beragam jenis komoditas dijual dalam pasar murah. Antara lain, beras, tepung terigu, telur ayam, gula pasir, daging ayam, dan minyak goreng. Kebutuhan pokok itu disediakan stan milik Bulog Divre Jatim, anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jatim, PPI Jatim, PT Kebun Agung, dan para pengusaha kebutuhan pokok. Ada pula berbagai macam produk UKM masyarakat.
Mereka menawarkan harga yang lebih murah sekitar Rp 500–Rp 2 ribu dibandingkan harga di pasar umum. Harga kebutuhan pokok beras premium Rp 10.800 per kg, beras medium (Rp 8.650 per kg), telur ayam (Rp 19 ribu per kg), daging ayam (Rp 31 ribu per kg), minyak goreng (Rp 11 ribu per liter), dan gula pasir (Rp 11 ribu per kg).
Kesempatan itu dimanfaatkan masyarakat. Warga memadati area pasar mulai pukul 09.00 hingga 14.00. Salah seorang warga yang terlihat membeli kebutuhan pokok di pasar murah adalah Sarinah. Perempuan 40 tahun tersebut membeli 5 liter minyak goreng dan 3 kg beras. ’’Untuk kebutuhan selama Ramadan ini,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Jatim Saiful Jasan menjelaskan, selain pasar murah, pihaknya mengadakan operasi pasar secara rutin untuk menekan kenaikan harga. ’’OP (operasi pasar, Red) sudah digelar rutin di setiap kabupaten/ kota,’’ jelasnya.