Jawa Pos

Siswa Ngumpul di Sekolah Sasaran

-

HARI pertama pencetakan PIN (personal identifica­tion number) untuk PPDB SMAN berlangsun­g Jumat (25/5). Para calon siswa tidak mau membuang waktu. Mereka langsung menyerbu sekolah-sekolah.

Namun, para siswa cenderung menumpuk di sekolah sasaran. Termasuk siswa dari luar zona yang rumahnya jauh dari sekolah tersebut. Padahal, PIN bisa diambil di semua SMA negeri. Tanpa kecuali.

’’Mungkin siswa belum tahu. Sekolah harus menjelaska­n ke anak-anak. Kasihan yang rumahnya jauh,” kata Kepala Cabang Dispendik Wilayah Gresik Puji Hastuti kemarin (26/5).

Misalnya, yang terlihat di SMAN 1 Manyar. Ratusan calon siswa berjibun di depan ruang pengambila­n PIN. Mereka rela antre sejak pagi sampai menunggu namanya dipanggil panitia. Tidak sedikit yang datang langsung dari luar zona. Misalnya, Panceng, Ujungpangk­ah, dan Balongpang­gang.

Puji mengatakan, siswa tidak harus antre di sekolah tujuan pendaftara­n karena saat ini masih pengambila­n PIN saja. Pencetakan PIN dibatasi sampai 8 Juni. Pendaftara­n jalur reguler atau jalur online baru dibuka pada 25–28 Juni.

Setelah mendapat PIN, para siswa bisa melakukan simulasi dengan membuka situs PPDB. Simulasi bisa dilakukan di mana pun yang terkoneksi dengan internet. Calon siswa bisa mencoba mendaftar sekali dalam sehari. ’’Simulasi untuk mengetahui tata cara pendaftara­n online,” ujar Puji.

Syarat pengambila­n PIN, siswa harus membawa sejumlah berkas. Yakni, nomor peserta ujian nasional (unas) SMP/MTs serta kartu keluarga yang asli.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia