Jawa Pos

Tol di Jatim Segera Rampung

Tim peliput jalan tol sudah menunaskan tugas menyusuri jalan bebas hambatan dari paling ujung timur Pulau Jawa hingga peratasan Jawa Timur-Jawa Tengah. Momen spesial itu akan ditandai dengan edisi rangkuman liptan kondisi tol di Jawa Timur. Sangat berguna

-

TIM peliput jalan tol sudah menuntaska­n tugas menyusuri jalan bebas hambatan dari paling ujung timur Pulau Jawa hingga perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah.

Perkembang­an pembanguna­n tol, kondisi jalan yang sudah jadi, spot potensi macet, rest area, jujukan wisata terdekat, hingga kuliner disajikan lengkap di edisi khusus tol trans-Jawa

SEBAGIAN besar jalur tol trans-Jawa Banyuwangi–Surabaya masih berupa jalur arteri pantura. Apalagi, untuk tol Probolingg­o–Banyuwangi (Probowangi), pembanguna­n fisiknya malah belum dimulai. Proyek tol sepanjang 172,104 kilometer itu masih masuk tahap penetapan lokasi (penlok) oleh Gubernur Jatim Soekarwo. Proyek ambisius itu ditargetka­n konstruksi akhir tahun ini. Target 2020 tuntas. Dengan demikian, pemudik tahun ini tidak punya banyak pilihan selain melewati jalur pantura.

Sementara itu, tol Pasuruan–Probolingg­o juga belum bisa dilintasi sebagai jalur mudik. Jalan tol sepanjang 45 kilometer itu baru mencapai progres 70 persen. Bagaimana saat Lebaran nanti? Ruas tersebut tidak termasuk jalur fungsional mudik Lebaran 2018. Karena itu, pemudik tetap harus melintasi jalan pantura Pasuruan–Probolingg­o.

Adapun tol Gempol–Pasuruan (Gempas) sudah bisa dilintasi pemudik Lebaran 2018. Tol dengan panjang 32,21 kilometer itu sudah operasiona­l penuh. Ruas tersebut berada di seksi I dan II. Waktu tempuh 30 menit.

Kabar gembiranya lagi, ruas tol sisi Rembang– Pasuruan gratis selama arus mudik dan balik Lebaran. Ruas dengan panjang 6,6 kilometer itu masih masuk tahap fungsional. Namun, tetap harus ekstrahati-hati.

Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga Gempol–Pasuruan Rahardjo mnyampaika­n, ruas yang digratiska­n hanya di Rembang–Pasuruan. Sebaliknya, ruas seksi I (Gempol–Bangil dan Bangil–Rembang) tetap berlaku tarif normal.

Tarif di ruas tersebut ditetapkan Rp 1.000 per kilometer. Jika total panjang seksi I sekitar 13,9 kilometer, biaya yang dikenakan Rp 13.900. Nah, pembayaran nontunai juga bisa langsung dilakukan di gerbang tol Pasuruan. Meski transaksi di gerbang Pasuruan, yang terhitung pembayaran hanya ruas Gempol–Bangil dan Bangil–Rembang. ’’Ruas Rembang–Pasuruan gratis sesuai dengan kebijakan Pak Menteri (PUPR Basuki Hadimuljon­o, Red),” kata Rahardjo.

Tol Gempol–Pandaan (Gempan) juga sudah operasiona­l penuh. Panjangnya 13,61 kilometer. Namun, pastikan cadangan bahan bakar aman. Sebab, di sepanjang ruas tol Gempan belum tersedia tempat pengisian bahan bakar (SPBU). Selain itu, perlu bekal makanan secukupnya. Pasalnya, di sepanjang tol belum tersedia rest area yang dilengkapi minimarket dan restoran.

Sementara itu, tol Pandaan–Malang juga masih konstruksi. Progresnya sudah 51,66 persen. Namun, PT Jasa Marga Pandaan–Malang bakal menyiapkan jalur fungsional untuk pemudik. Saat arus mudik nanti, yang dibuka adalah seksi I (Pandaan–Purwodadi) dan seksi

III (Lawang–Singosari). Hany difungsika­n satu arah untuk arus mudik dan bak Lebaran 2018.

Ketika arus mudik, hanya tu arah menuju Kota Malang. Sebaliknya, aat arus balik, hanya dibuka menuju Pand an. ’’Ini sifatnya fungsional saja untuk kondi darurat. Demi mendukung kelancaran ars mudik,” jelas Direktur Utama (Dirut) PTasa Marga Pano. daan–Malang Agus Purno

Bagaimana dengan tol SurabyaGem­pol (Surgem)? Ruas sepang 43 kilometer itu masih an terputus saat arus mudik Lebran 2018. Sebab, tol Porong meuju gerbang tol Kejapanan msih konstruksi. Akhir tahun in ditargetka­n rampung. Tol itu ptus karena dampak semburan lumpur panas Sidoarjo.

Pemudik pun dituntut sedkit sabar. Untuk menuju gerbang tol Kejaanan–Gempol, pengendara bisa melalui jalanteri baru Porong. Jalur sepanjang 6,1 kilomer itu menjadi penghubung menuju gerbantol Kejapanan.

Kondisinya kerap macet.palagi saat arus mudik nanti. Sebab, jalan artertu bersinggun­gan dengan sejumlah jalan umum wilayah sekitar. Karena itu, banyak terjadi prtemuan arus.

Selain jalan arteri, pengendra punya pilihan

jalur lain. Yakni, melalui Jalan Raya Porong lama. Namun, pemudik tetap harus hati-hati karena Jalan Raya Porong terus mengalami penurunan kualitas. Permukaan aspal ambles dan jalan bergelomba­ng di sana-sini.

Penelusura­n tol berlanjut ke rute Surabaya hingga wilayah Jawa Tengah. Panjang tol Surabaya hingga Solo tak kurang dari 250 kilometer. Tentu itu jarak yang panjang. Kendaraan pun akan menghabisk­an puluhan liter BBM. Lantaran itulah, setiap pengendara dituntut cermat mengisi dan menggunaka­n BBM saat melintas di tol Surabaya–Solo. Sebab, hingga saat ini belum ada SPBU di sepanjang tol tersebut.

Memang pengelola tol tengah dan telah membangun rest area. Tapi, semua rest area tersebut baru sekedar menyediaka­n fasilitas minimum: parkir, toilet, dan tempat ibadah.

Dari Surabaya sampai Mantingan (perbatasan Ngawi–Sragen), tercatat ada 14 rest area. Misalnya, di Km 726, Km 694, Km 678, Km 626, dan Km 596. Meski ada rest area yang bertipe A (ada SPBU-nya), kondisinya sama-sama seperti rest

area tipe B yang tak memiliki SPBU. ”Empat rest area di tol kami, semuanya tipe B. Jadi, memang tidak ada SPBU-nya,” kata Deputi Kepala Departemen Manajemen Pendapatan Tol Astra Infra Toll Road Jombang Mojokerto Rifan Tsamany.

”Tol kami kan baru beroperasi. Jadi, fasilitas

rest area-nya masih minimum. Untuk rest area

Km 626 baru Agustus nanti kami bangun SPBU,” tambah Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya Iwan Moedyarno.

Dengan kondisi seperti itu, pengendara disarankan mengisi penuh tangki BBM kendaraan sebelum masuk tol. Itu pilihan paling aman. Pilihan tersebut diambil untuk menghindar­i insiden kehabisan bahan bakar di tengah tol. Sebab, jika sampai kehabisan BBM di tengah tol, tentu hal tersebut akan merepotkan pengendara dan penumpangn­ya.

Salah satu yang patut dijadikan perhatian bagi para pemudik adalah cuaca. Khususnya potensi hujan untuk wilayah-wilayah yang dilintasi jalan tol di Jawa Timur, dari Banyuwangi sampai Ngawi.

Berdasar pengamatan Badan Meteorolog­i, Klimatolog­i, dan Geofisika (BMKG) kemarin, diperkirak­an kondisi cuaca di sepanjang jalan tol pada periode H-7 hingga H+7 Lebaran bakal minim hujan.

Kabaghumas BMKG Harry Tirto Djatmiko menuturkan, untuk prakiraan curah hujan dasarian (10 hari), BMKG sudah mengeluark­an

update per 20 Mei. Untuk periode dasarian Juni II (11–20 Juni) yang di dalamnya ada momen Lebaran, peluang hujan untuk seluruh wilayah Jawa Timur kurang dari 10 persen. Kondisi seperti itu juga terjadi sampai Jawa Tengah hingga Jawa Barat bagian timur.

Meski BMKG telah mengeluark­an prakiraan cuaca dasarian Mei sampai Juni, Harry menyatakan, masyarakat sebaiknya selalu meng-update informasi dari BMKG. Khususnya bagi masyarakat yang memiliki jadwal untuk mudik.

Mendekati musim mudik nanti, BMKG akan kembali mengeluark­an laporan prakiraan cuaca terbaru. Prakiraan cuaca BMKG bisa dijadikan panduan supaya kegiatan mudik berjalan dengan nyaman.

 ??  ??
 ?? GALIH COKRO/JAWA POS ?? Masjid Cheng Hoo, Pandaan
GALIH COKRO/JAWA POS Masjid Cheng Hoo, Pandaan
 ??  ?? Simpang Susun Madiun
Simpang Susun Madiun
 ?? ANGGI FRIDIANTO/JAWA POS RADAR JOMBANG ?? Makam Gus Dur
ANGGI FRIDIANTO/JAWA POS RADAR JOMBANG Makam Gus Dur
 ?? BAGAS BIMANTARA/JAWA POS RADAR MADIUN ?? Pecel 99 Madiun
BAGAS BIMANTARA/JAWA POS RADAR MADIUN Pecel 99 Madiun
 ?? GALIH COKRO/JAWA POS ?? TAHAP AKHIR: Beton dipasang di ruas tol yang menghubung­kan Pasuruan dengan Pandaan awal Mei lalu. Ruas itu adalah bagian dari tol trans-Jawa di Jawa Timur.
GALIH COKRO/JAWA POS TAHAP AKHIR: Beton dipasang di ruas tol yang menghubung­kan Pasuruan dengan Pandaan awal Mei lalu. Ruas itu adalah bagian dari tol trans-Jawa di Jawa Timur.
 ??  ??
 ??  ??
 ?? GALIH COKRO/JAWA POS ??
GALIH COKRO/JAWA POS
 ?? GALIH COKRO/JAWA POS ?? Rest Area Grand Watudodol
GALIH COKRO/JAWA POS Rest Area Grand Watudodol
 ?? GALIH COKRO/JAWA POS ?? Rest Area Banyuglugu­r, Situbondo
GALIH COKRO/JAWA POS Rest Area Banyuglugu­r, Situbondo
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia